Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence — AI) mengubah hampir semua industri yang ada. Dalam skala besar, AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi dunia bisnis yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Bagi konsumen, AI membuka berbagai kemungkinan baru dalam cara kita berinteraksi dengan dunia sekitar dan menyelesaikan berbagai hal. Semua perangkat kita menjadi lebih cerdas, lebih intuitif, dan dipersonalisasi sehingga meningkatkan pengalaman pengguna. Untuk itu, penting pula mempertimbangkan bagaimana AI membantu menjembatani kesenjangan digital. Ini sejalan dengan visi MediaTek yaitu menjadikan teknologi hebat lebih mudah diakses oleh semua orang.
Untuk membantu mempercepat laju inovasi AI, MediaTek memiliki tim khusus bernama MediaTek Research, yang terus bekerja mengembangkan terobosan penting AI dan aplikasi AI praktis. Kami berkomitmen memberdayakan masyarakat, sekaligus menciptakan sistem cerdas, beretika, aman, dan berkelanjutan. Dengan mendorong batasan kemampuan AI, kita bisa membuka dan mengembangkan inovasi baru yang akan membentuk masa depan kita.
Tim MediaTek Research juga menjalin kerja sama dengan pusat-pusat riset canggih di Cambridge dan Taiwan, serta kampus-kampus ternama di seluruh dunia. Secara berkala, kami juga berbagi temuan riset di konferensi AI terkemuka kepada industri dan akademisi. Beberapa proyek terbaru kami meliputi peningkatan kecepatan dan keandalan pelatihan model AI, pengembangan large language model (LLM) pertama di dunia dalam bahasa Cina tradisional, dan penciptaan pendekatan inovatif pemodelan saluran nirkabel (wireless channel).
Saat ini, kami sedang memanfaatkan AI dalam berbagai hal. Jika memungkinkan, kami mengintegrasikan inovasi AI ke dalam produk kami, mulai segmen seluler hingga perangkat smart home, otomotif, industri perawatan kesehatan, pusat data, aplikasi industri, dan sebagainya. Salah satu contohnya, pemodelan saluran nirkabel yang akan membentuk cara kita merancang sistem komunikasi 6G.
Pada sisi lain, kami menggunakan pembelajaran mesin (machine learning) untuk merancang chipset yang lebih cepat dan efisien. Kami juga berupaya mengoptimalkan tata letak blok sirkuit yang berbeda dari sebelumnya karena tuntutan kinerja terus meningkat. MediaTek menggunakan algoritma AI inovatif yang dapat memprediksi lokasi dan bentuk blok sirkuit optimal, sekaligus mengurangi kesalahan. Hal ini memungkinkan teknisi kami memproduksi hasil yang lebih baik dengan waktu pendek dan membantu pelanggan kami memasarkan produknya lebih cepat.
Memang, kami menyadari beberapa keterbatasan solusi AI saat ini, seperti masalah privasi, keamanan, bias, dan keandalan. Namun, saat ini kami secara khusus sedang fokus pada penghapusan kesenjangan dalam lanskap pengembangan AI. Ini karena pelatihan model AI butuh biaya tinggi dan hanya dapat dilakukan sepenuhnya oleh sejumlah kecil perusahaan. Kami ingin membuat pelatihan AI lebih mudah diakses oleh semua orang dengan mengurangi biaya pelatihan AI secara signifikan. Ini menjadi tugas berat tim MediaTek Research yang terdiri atas individu-individu yang beragam, bertalenta, dan berpengalaman, serta kolaborasi kami dengan kampus-kampus terkemuka di seluruh dunia.
Selain itu, kami juga fokus soal dampak AI generatif (generative AI). Sungguh hal yang luar biasa ketika komputer tidak lagi hanya mengikuti instruksi kita; mereka dapat mengantisipasi kebutuhan kita dan mengotomatiskan tugas kita dengan cara dipersonalisasi. Rekan saya Federica Freddi, peneliti senior deep learning di MediaTek Research, menggambarkannya dengan ungkapan seperti ini, “AI generatif seperti memberikan kuas ke komputer dan memungkinkannya menciptakan mahakaryanya sendiri.”
Banyak riset AI terfokus pada upaya artistik, seperti membuat gambar dan video, serta tugas rutin seperti menulis e-mail. Namun, beberapa kasus penggunaan yang paling menarik ialah kasus yang akan membantu kita hidup lebih lama, lebih bahagia, dan lebih sehat. Misalnya, AI dapat digunakan dalam bidang kedokteran untuk mengembangkan rencana perawatan yang dipersonalisasi untuk pasien. Atau, bayangkan bagaimana AI dapat membantu pemodelan iklim yang memberikan panduan secara lebih baik mengenai kebijakan lingkungan.
Penulis | : | Cakrawala Gintings |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR