Apple dan Qualcomm tampaknya akan luncurkan chipset flagshipnya Apple M4 dan Snapdragon X Elite 12 Core secara bersamaan pada tahun 2025. Meskipun pengembangan MacBook Pro terbaru yang akan menggunakan chipset M4 sedang berjalan, peluncurannya kemungkinan baru akan terjadi pada tahun yang akan datang.
Sebelumnya, Apple telah menghadirkan serangkaian chipset M3 pada tahun 2023, dan sekarang saatnya bagi mereka untuk memperkenalkan yang baru. Sementara itu, Qualcomm telah mengkonfirmasi bahwa Snapdragon X Elite generasi terbaru akan segera hadir dengan beberapa varian, termasuk varian 12 core yang diprediksi memiliki performa multi-core yang lebih cepat dari Apple M3 seperti dikutip Wccftech.
Snapdragon X Elite generasi terbaru akan memiliki beberapa varian, yakni varian 12 core, 10 core, dan 8 core. Untuk varian 12 core, dikabarkan memiliki performa yang lebih cepat dari Apple M3 di kinerja multi-core.
Selain itu, ada juga bocoran bahwa chipset milik Qualcomm tersebut akan mengusung fitur-fitur AI yang lebih canggih. Sementara Intel dan AMD juga sedang mengembangkan fitur AI di prosesor mereka, yang diperkirakan hadir bersamaan dengan peluncuran M4 milik Apple.
Kalahkan Apple
Qualcomm mengeklaim kemampuan prosesor terbarunya Snapdragon X Elite memiliki kinerja 21 persen lebih cepat dibandingkan dengan M3 Apple. Prosesor Snapdragon X Elite yang merupakan penerus Snapdragon 8cx Gen 3 menunjukkan peningkatan drastis dengan 12 core CPU Oryon berbasis arsitektur ARM dari Nuvia, perusahaan yang diakuisisi oleh Qualcomm pada 2021.
Sebagai penerus Snapdragon 8cx Gen 3 yang dirancang untuk laptop Windows dan Android, Snapdragon X Elite disebut memiliki peningkatan drastis daripada pendahulunya tersebut seperti dikutip MacRumors.
Qualcomm juga mengklaim kinerja multi-threaded Snapdragon X Elite 50 persen lebih cepat dari Apple M2 Max, berdasarkan hasil tes Geekbench 6.2 multi-threaded. GPU Adreno 730 pada prosesor ini juga disebut lebih cepat daripada AMD RDNA 3, dengan skor grafis keseluruhan 30 persen lebih tinggi daripada pesaingnya.
Meskipun CPU Oryon dibagi ke dalam tiga cluster tanpa prime core, performance core, atau efficiency core, kecepatan semua core mampu mencapai 3,8 GHz dan kemampuan boost hingga 4,3 GHz.
Pilih TSMC
Pabrikan semikonduktor Qualcomm berencana merilis chipset Snapdragon 8 Gen 4 pada 2024. Sebelumnya, Qualcomm sukses memperkenalkan Snapdragon 8 Gen 3 pada Oktober 2023.
Menurut laporan Tech News, Qualcomm tidak akan memilih Samsung sebagai pemasok chip Snapdragon 8 Gen 4 tetapi memilih node N3E milik TSMC secara eksklusif. Sebelumnya, Qualcomm sedang mempertimbangkan strategi sumber ganda dengan melibatkan TSMC dan Samsung sebagai perusahaan semikonduktor yang dipilih.
Keputusan Qualcomm tidak bermitra dengan Samsung dalam memproduksi Snapdragon 8 Gen 4 karena kemampuan Samsung yang sangat tidak stabil dan strategi ekspansiny yang dianggap konservatif.
"Para perancang chip Snapdragon ragu bahwa Samsung dapat memberikan kombinasi volume, biaya, dan kinerja yang diinginkan," ujar seorang sumber yang dekat dengan masalah tersebut seperti dikutip Gadgets Now.
Chipset Snapdragon 8 Gen 4 akan diproduksi menggunakan proses manufaktur 3nm. Meskipun terlalu dini untuk memberikan penilaian definitif tentang perbandingan antara proses manufaktur 3nm TSMC dan Samsung, laporan menunjukkan bahwa TSMC telah unggul dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam perbandingan, chipset Snapdragon 8 Gen 1 standar, diproduksi dengan proses Samsung 4nm, mengalami kendala, sementara Snapdragon 8 Plus Gen 1 yang diproduksi oleh TSMC menampilkan kinerja yang lebih baik dan efisiensi yang signifikan.
Qualcomm menegaskan bahwa chipset Snapdragon 8 Gen 4 akan menjadi yang pertama menggunakan inti CPU Oryon khusus, dan perusahaan enggan mengorbankan kinerja chip tersebut demi memastikan kualitas pembuatannya yang optimal.
Kemampuan Snapdragon 8 Gen 3
Qualcomm resmi meluncurkan Snapdragon 8 Gen 3 dalam acara tahunannya di Hawaii, Amerika Serikat (AS). Tentunya, mobile platform atau System-on-Chip (SoC) itu akan menyasar smartphone flagship masa depan. Tak hanya dalam hal kinerja, Snapdragon 8 Gen 3 juga menawarkan aspek komputasi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan (AI).
Snapdragon 8 Gen 3 dari Qualcomm memiliki CPU Kryo Octa Core, yang terdiri dari 1 core Prime berbasis Cortex-X4 dengan kecepatan 3.3 GHz, 5 core Performance dengan kecepatan 3.2 GHz, dan 2 core Efficiency hingga 2.3 GHz. Snapdragon 8 Gen 3 menawarkan peningkatan performa hingga 30 persen dan jauh lebih efisiensi sebesar 20 persen.
Snapdragon 8 Gen 3 mendukung RAM LPDDR5X dengan kecepatan hingga 4800 MHz dan kapasitas hingga 24 GB. Sementara untuk penyimpanan, sudah menggunakan standar terbaru, yaitu UFS 4.0. Untuk urusan grafis, GPU Adreno Snapdragon 8 Gen 3 menawarkan peningkatan performa dan efisiensi hingga 25 persen dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 2. Selain itu, dukungan Ray Tracing meningkat hingga 40 persen.
Kemampuan ini membuat smartphone dengan Snapdragon 8 Gen 3 mampu menjalankan game hingga 240 fps saat digunakan dengan layar yang mendukung 240 Hz. Dari segi tampilan, Snapdragon 8 Gen 3 mendukung layar hingga 4K @60 Hz atau QHD+ @144 Hz, dan layar eksternal hingga 8K @30 Hz atau 1080 @240 Hz.
Snapdragon 8 Gen 3 mendukung Variable Refresh Rate dengan rentang dari 240 Hz hingga 1 Hz, serta dukungan untuk warna 10-bit dan standar HDR10, HDR10+, HDR Vivid, dan Dolby Vision. Snapdragon 8 Gen 3 memiliki Qualcomm Spectra Image Signal Processor dengan konfigurasi triple 18-bit ISP yang menawarkan berbagai fitur, termasuk dukungan perekaman iToF hingga 1080p30 dan berbagai standar gambar HDR seperti DCG HDR, Staggered HDR, QDOL HDR, Less Blanking HDR, dan Multi-Frame HDR.
Snapdragon 8 Gen 3 mampu menangkap gambar hingga 200 megapiksel dan memiliki kemampuan deteksi wajah berbasis AI serta kedalaman warna hingga 10 bit untuk foto dan video. Selain itu, SoC ini mampu merekam video HDR hingga 8K @30 FPS dan video 4K hingga 120 FPS.
Fitur tambahan meliputi Bokeh Engine 2, video Pro Sight, video Night Vision dengan pengurangan noise AI RAW pada 4K 60 FPS, video HDR komputasional hingga 4 eksposur, resolusi video super, reduksi noise multi-frame, dan penyaringan temporal yang dikompensasi gerakan lokal. Snapdragon 8 Gen 3 juga mendukung Truepic photo capture dengan sertifikat otoritas yang sesuai dengan C2PA.
Peningkatan yang paling mencolok terjadi dalam kemampuan AI. NPU Qualcomm Hexagon pada Snapdragon 8 Gen 3 mengalami peningkatan performa hingga 98% dan efisiensi daya hingga 40% per watt. Qualcomm Sensing Hub terbaru juga menawarkan peningkatan performa AI sebesar 3.5 kali lipat. Beberapa merek smartphone sudah mengonfirmasi penggunaan SoC Snapdragon 8 Gen 3 dalam perangkat mereka, termasuk ASUS, Honor, iQOO, MEIZU, NIO, Nubia, OnePlus, OPPO, realme, Redmi, RedMagic, Sony, vivo, Xiaomi, dan ZTE. Smartphone dengan SoC ini diharapkan akan segera hadir dalam beberapa minggu mendatang.
Baca Juga: Keren! Model AI Sora Milik OpenAI Bakal Dipakai Buat Film Hollywood
Baca Juga: Manfaat Penggunaan Teknologi AI Generatif untuk Industri UMKM
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR