Dan kebanyakan orang tidak ingin membuat mobil sendiri karena tidak memiliki sumber daya dan keahlian untuk itu. “Dan di Confluent, kami menjual mobil lengkap yang aman, terjamin keamanannya, terhubung, memiliki dukungan (support), dan sebagainya,” imbuh Kai Waehner.
Tawarkan Tiga Keunggulan
Pada bulan Desember 2023, firma riset Forrester untuk pertama kalinya merilis “The Forrester Wave™: Streaming Data Platforms, Q4 2023“. Dalam laporan ini, posisi Leader ditempati oleh Microsoft, Google, dan Confluent, serta diikuti oleh Oracle, Amazon, Cloudera, dan beberapa vendor lainnya. Dirilisnya laporan ini menandai bahwa data streaming merupakan kategori software baru.
Menurut Kai, adalah sesuatu yang bagus ketika data streaming diakui sebagai sebuah kategori baru di dunia software dan semakin banyak vendor yang menawarkan solusi data streaming berbasis Kafka. Namun menurutnya ada tiga hal yang membedakan Confluent dari vendor-vendor lainnya. “Pertama, Confluent menyediakan platform lengkap. Seperti yang saya jelaskan tadi, mesin mobil versus mobil lengkap. Atau di awan, bahkan itu mobil yang bisa mengemudi sendiri karena tidak menggunakan server (serverless,” jelasnya.
Saat ini Confluent mengerahkan sekitar 3.000 orang di tim teknis untuk melayani para pelanggannya di seluruh dunia. Menurut Kai, sebagian besar memang berada di Amerika Serikat. “Tapi APAC sedang berkembang pesat sehingga sekitar 20% karyawan kami ada di kawasan ini, dan banyak di antaranya berada di India,”jelasnya.
Kedua adalah elastisitas, fleksibilitas, dan skalabilitas platform karena Confluent Kafka bersifat cloud-native. Kai mencontohkan pelanggan Confluent di India, seperti Swiggy dan Misu. “Mereka perlu meningkatkan skala secara cepat untuk menghadapi permintaan yang fluktuatif, seperti saat banyak orang memesan makanan atau taksi. Model on-premises tidak efisien karena memerlukan infrastruktur tetap untuk menjaga puncak permintaan. Pendekatan cloud-native memungkinkan penyesuaian skala secara otomatis sesuai kebutuhan, menghindari pemborosan infrastruktur,” jelasnya.
Hal lain yang digadang-gadang sebagai keunggulan Confluent adalah ketersediaan di mana saja karena platform ini dapat bekerja di lingkungan on-premises, cloud, dan di edge. Selain menggandeng AWS, Google Cloud, dan Microsoft. Confluent juga menggandeng Alibaba Cloud untuk melayani pelanggan di daratan Tiongkok.
Dua Strategi AI
Sementara itu, dalam lanskap teknologi modern, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan machine learning tidak hanya menjadi tren, tetapi juga pendorong utama adopsi solusi streaming data di berbagai sektor industri.
Kai Waehner menyebutkan bahwa banyak penyedia platform AI, seperti OpenAI, menggunakan Confluent di bawahnya untuk integrasi, streaming, dan pengolahan data dalam pelatihan dan penerapan model AI.
Di sisi lain, end user, seperti perusahaan ritel atau bank, juga semakin banyak mengembangkan aplikasi artificial intelligence yang memerlukan data-data yang akurat untuk analitik di data lake dan untuk prediksi real-time. “Dan inilah yang menjadi kelebihan dari platform data streaming,” ujar Kai.
Selain itu, seringkali AI dan machine learning bukan merupakan proyek tersendiri, tetapi lebih merupakan pelengkap dari proses bisnis yang sudah ada. “Banyak use case yang sudah ada sebelumnya, seperti condition monitoring dan predictive maintenance di sektor manufaktur, atau upselling dan cross-selling di ritel, atau fraud detection di perbankan. Kasus-kasus penggunaan itu sudah ada sejak 20-30 tahun lalu,” ujarnya. Kai menambahkan, dengan mengintegrasikan AI ke sistem-sistem itu, organisasi dan perusahaan membuat proses bisnis yang lebih baik dan meningkatkan nilai bisnis.
Kai juga membahas inisiatif perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan AI guna meningkatkan pengalaman pengguna dan fungsionalitas produk. Salah satu inisiatif tersebut adalah pengembangan chatbot yang dirancang khusus untuk melakukan fungsi pencarian dokumentasi Confluent sehingga akan mempermudah proses akses informasi yang relevan bagi para pengembang.
Selain itu, Confluent memperkenalkan "Confluent AI” untuk prediksi model dan menjadi salah satu fitur pada platform streaming analytics, Apache Flink. Fitur ini memungkinkan inferensi model secara real-time dalam aplikasi pemrosesan streaming. Contoh penerapannya adalah pada real-time scoring.
“Artificial intelligence ini telah terintegrasi secara langsung ke dalam produk kami, sehingga pengguna tidak perlu lagi pergi ke data lake lain untuk melakukan prediksi model. Selain itu, model analitik juga menjadi bagian utama dari platform ini, memungkinkan pengguna untuk melakukan prediksi model secara langsung dengan menggunakan Confluent tanpa perlu platform AI lain,” pungkasnya.
Baca juga: Confluent Hadirkan Fitur Permudah Integrasi Model AI dan Data
Baca juga: Confluent Rilis Tableflow Guna Permudah Konversi Data Streaming
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR