Huawei muncul menjadi penantang serius dominasi NVIDIA di pasar chip artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di China dan siap mengambil alih posisi nomor satu NVIDIA. Hal itu terjadi setelah Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi keras kepada Huawei dengan membatasi ekspor prosesor canggih NVIDIA.
Huawei pun memanfaatkan dengan baik momentum itu dengan menjual chip AI Ascend 910B yang mendapatkan sambutan positif di pasar China. Chip AI Ascend 910B mengintegrasikan chip AI, algoritme khusus industri, dan model AI besar yang telah dilatih sebelumnya. Kemampuan chip AI Huawei Ascend 910B memungkinkan perusahaan kecil dan entitas pemerintah mengadopsi layanan AI tanpa investasi besar.
Ekosistem Huawei Ascend berkembang pesat dengan dukungan dari 40 mitra perangkat keras, 1.600 mitra perangkat lunak, dan 2.900 solusi aplikasi AI. Perusahaan-perusahaan besar di Tiongkok, seperti Tianjin Sitonholy dan SenseTime, telah mengadopsi chip Huawei dengan Sensetime seperti dikutip Gizmochina.
Persaingan pasar chip AI di China pun semakin ketat menyusul Nvidia yang merespons pembatasan ekspor AS dengan memperkenalkan chip kelas bawah seperti H20 yang dijual lebih murah daripada Ascend 910B milik Huawei. Namun, para analis menyoroti ketidakpastian masa depan Nvida di China menyusul ketegangan antara AS dan Tiongkok serta persaingan yang sangat ketat.
Para analis memperkirakan Huawei akan segera mendominasi pasar chip AI, tergantung pada kemampuannya untuk meningkatkan produksi akselerator AI dan prosesor server berperforma tinggi. Meskipun Nvidia masih menguasai 90 persen pasar chip AI di Tiongkok pada paruh pertama tahun sebelumnya, tren menunjukkan semakin banyak perusahaan beralih ke chip Huawei. Kedepannya, Huawei diprediksi akan lebih fokus pada chip AI dibandingkan chip mobile untuk mengamankan posisinya di pasar Tiongkok.
Huawei pun fokus berKolaborasi dengan perusahaan seperti iFlyTek untuk mengatasi hambatan daya komputasi dengan produk seperti kotak AI Spark Number 1, yang dibandingkan dengan prosesor A100 Nvidia. Dengan proyeksi pangsa pasar AI global China melebihi 30 persen pada 2035, persaingan antara Huawei dan NVIDIA di pasar chip AI akan memberikan dampak luas bagi perusahaan dan industri terkait.
Baca Juga: MediaTek Dimensity 7300 Series Tingkatkan Kemampuan AI di HP Lipat
Source | : | Gizmochina |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR