Platform invoice dan pembayaran B2B, Paper.id mengumumkan selesainya penggalangan dana Seri B dengan nilai yang tidak diungkapkan.
Pendanaan tersebut dipimpin oleh Square Peg dengan partisipasi SMBC Asia Rising Fund dan Argor yang telah menjadi investor Paper.id di putaran sebelumnya.
Dengan putaran penggalangan dana terbaru ini, Paper.id berencana untuk meningkatkan dan memperluas layanannya, memposisikan diri sebagai platform utama bagi pemilik bisnis untuk mengelola dan memproses transaksi dengan efisien.
Berdiri sejak 2017, Paper.id berfokus membantu bisnis-bisnis di Indonesia mengelola piutang dan utang lewat platform invoicing dan pembayarannya.
Platform ini membantu dalam proses pembuatan invoice, rekonsiliasi otomatis, dan pencocokan dokumen yang akurat.
Paper.id juga memfasilitasi berbagai metode pembayaran, termasuk pembayaran bisnis dengan kartu kredit yang memungkinkan perpanjangan tempo.
Hingga kini, Paper.id telah membantu lebih dari 600.000 UMKM di berbagai sektor di Indonesia.
"Bagi pemilik bisnis, mengembangkan bisnis adalah perjalanan yang penuh tantangan dengan proses kelola pembayaran sebagai salah satu tantangan yang paling sulit," jelas Yosia Sugialam, CEO dan Co-Founder Paper.id.
"Setiap bulan, bisnis bisa mengelola puluhan, ratusan, hingga ribuan pembayaran. Bayangkan mengelola semuanya secara manual, mulai dari mencatat pesanan penjualan, membuat faktur, hingga memproses pembayaran. Hal ini akan memakan waktu berjam-jam dan membutuhkan banyak tenaga kerja," ia menambahkan.
Saat ini, dijelaskan Yosia bahwa Paper.id tengah mengintegrasikan automasi dalam bentuk machine learning ataupun artificial intelligence (AI) ke dalam sistem pembayaran B2B untuk meningkatkan efisiensinya lebih baik lagi.
"Kami juga berupaya untuk membuat layanan yang lebih komprehensif dengan mewujudkan cross-border payment yang dilengkapi dengan verifikasi bisnis yang kuat,” cetusnya.
Dalam komitmennya untuk menghadirkan solusi invoice dan pembayaran bisnis yang komprehensif, Paper.id terus mendorong upaya kolaboratif dengan pemangku kepentingan utama dalam ekosistem pembayaran di Indonesia.
Partisipasi dari SMBC Asia Rising Fund, sebuah perusahaan modal ventura yang didirikan bersama Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan Incubate Fund ini menandakan potensi menjanjikan untuk kolaborasi inovatif, memberikan nilai yang istimewa bagi kedua belah pihak.
Keiji Matsunaga, General Manager Departemen Strategi Digital dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation mengatakan, "Kami tidak sabar untuk berkontribusi pada pertumbuhan dan akselerasi bisnis digital di Asia Pasifik. Dengan kolaborasi bersama Paper.id, rantai pasok digital dapat terdorong agar semakin maju, berfokus pada pelancaran transaksi antara UKM dan perusahaan besar melalui digitalisasi proses invoicing serta meningkatkan fleksibilitas pilihan pembayaran."
Baca Juga: Startup Teknologi Ekstraksi Nikel dan Kobalt BANIQL Raih Pendanaan $1,6 juta
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR