Kawasaki Business Incubation Center (KBIC) adalah sebuah kawasan perkantoran yang terletak 30 menit dari pusat kota Tokyo, Jepang. Lokasinya bersebelahan dengan stasiun kereta Shin Kawasaki, sehingga sesekali kita akan melihat kereta melintas di dekatnya. Namun selain sekelebatan kereta yang lalu-lalang, kawasan ini terasa sepi dan tenang.
Suasana inilah yang mungkin menjadi alasan IBM memilih KBIC sebagai lokasi IBM Quantum System One, salah satu quantum computer paling cepat saat ini. Mulai beroperasi sejak tahun 2023, Quantum System One dibangun sebagai bagian dari kerjasama IBM dengan University of Tokyo.
Awal Juni 2024 lalu, InfoKomputer bersama dengan beberapa wartawan Asia Tenggara, berkesempatan untuk melihat langsung IBM Quantum System One ini. Dibimbing Joseph S. Broz (Vice President for Quantum Growth and Market Development IBM Japan) dan Hanhee Paik (Head of IBM Quantum Japan), kami pun menyelami dunia quantum computer dan potensinya untuk mengubah dunia.
Apa Itu Quantum Computer
Quantum computer adalah tipe komputer yang memanfaatkan mekanika kuantum untuk melakukan kalkulasi. Cara kerja prosesor kuantum ini meniru karakteristik partikel di level atomik dan subatomik, termasuk kemampuan untuk berada di posisi off, on, dan superposition (on dan off secara bersamaan). Hal ini berbeda dengan komputer konvensional yang kita kenal selama ini, yang hanya mengenal off dan on (atau 0 dan 1).
Dengan karakteristik unik seperti itu, quantum computer memiliki kemampuan yang tidak dimiliki komputer biasa: melakukan kalkulasi yang melibatkan variabel dalam jumlah yang besar dan saling mempengaruhi. Hal ini menjadi penting mengingat alam semesta pada dasarnya dipenuhi oleh interaksi dari berbagai variabel dengan segala kemungkinannya.
Salah satu contohnya adalah cuaca. Seperti kita tahu, cuaca terjadi dari kombinasi berbagai variabel: temperatur, tekanan udara, kelembaban, angin, dan banyak lainnya. Setiap variabel berinteraksi satu sama lain, dan setiap interaksi tersebut akan mempengaruhi cuaca yang akan terjadi.
Jika ingin memprediksi cuaca, kita harus menghitung setiap interaksi tersebut. Masalahnya, komputer saat ini tidak sanggup mengkalkulasi seluruh kemungkinan tersebut. Alhasil, prediksi cuaca yang ada saat ini menggunakan computer model yang relatif disederhanakan untuk memudahkan proses kalkulasi.
Di sinilah peran quantum computer menjadi relevan. Karena quantum computer memiliki kemampuan melakukan kalkulasi dengan berjuta kemungkinan, kita bisa menggunakan computer model yang paling mendekati kenyataan. Alhasil, kondisi cuaca pun dapat diprediksi dengan lebih akurat.
Dengan konsep yang sama, quantum computer pun dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membuat formulasi obat baru, menemukan material baru, sampai memprediksi kondisi finansial.
Perkembangan Terkini Quantum Computer
Perkembangan quantum computer IBM sendiri terus menunjukkan hasil positif. “Kami berhasil mencapai seluruh target di development roadmap kami,” ungkap Hanhee Paik. Contohnya di tahun 2023 kemarin, IBM berhasil merilis Heron, prosesor kuantum dengan kecepatan 133 qubit (quantum bit, alias satuan kecepatan prosesor kuantum) dan kemampuan error-correction yang 5X lebih tinggi.
Source | : | infokomputer.com |
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR