iCIO Community, sebuah komunitas yang mewadahi para pemimpin TI di Indonesia, merespons serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN) yang melumpuhkan sejumlah sistem layanan pemerintah selama beberapa hari.
Serangan itu disebut iCIO memperlihatkan betapa seriusnya ancaman ransomware di Indonesia. Beberapa insiden serupa dan kebocoran data telah terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir, di antaranya serangan ransomware WannaCry terhadap di sektor kesehatan; serangan ransomware Conti pada Bank Indonesia; dan serangan ransomware LockBit yang menimpa Bank Syariah Indonesia.
Dalam tanggapannya, iCIO Community menekankan pentingnya kesadaran terhadap ransomware dan perlunya langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk meminimalisir dampak serangan tersebut. Pada tahun sebelumnya, komunitas ini telah mengadakan diskusi kelompok tertutup antara anggotanya untuk membahas dan berbagi pengalaman tentang ancaman ransomware yang mereka hadapi.
Ransomware merupakan ancaman serius yang dapat mengakibatkan kerugian besar bagi organisasi, seperti kehilangan atau gangguan data, akses terbatas hingga pembayaran tebusan atau pemulihan alternatif dilakukan. Downtime operasional juga menjadi risiko yang signifikan, yang dapat menyebabkan kerugian produktivitas dan reputasi yang berdampak pada kepercayaan pelanggan.
iCIO Community menekankan pentingnya disiplin operasional yang ketat, termasuk pengamanan infrastruktur pusat data, pemantauan sistem secara intensif melalui pusat operasi keamanan, dan memiliki pusat pemulihan bencana yang efektif. Mereka juga mendorong kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman siber dan pentingnya implementasi rencana darurat yang komprehensif.
Wakil Ketua iCIO Community, Iskak Hendrawan, menegaskan perlunya setiap organisasi untuk mengembangkan strategi keamanan siber yang proaktif dan komprehensif.
Sementara itu, Harry Surjanto, Advisor iCIO Community menggarisbawahi pentingnya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi yang akan segera berakhir masa percobaannya. Undang-undang ini akan mengharuskan perusahaan untuk meningkatkan perlindungan terhadap data pribadi pengguna.
“Kami dari iCIO Community berharap agar pemerintah dan layanan publik dapat mengadopsi teknologi yang memadai dan menerapkan prosedur tata kelola data yang baik. Ini bukan sekadar tentang teknologi, tetapi juga tentang tanggung jawab untuk melindungi dan mengelola informasi yang vital bagi negara dan masyarakat,” tegas Harry Surjanto.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, iCIO Community yakin bahwa Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dari serangan ransomware dan memastikan keamanan data yang kritis bagi kepentingan nasional serta masyarakat secara keseluruhan.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR