Microsoft memutuskan untuk mundur dari posisi pengawas non-voting di dewan direksi OpenAI. Microsoft menilai OpenAI telah mencapai kemajuan yang memuaskan dalam bidang teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Karena itu, Microsoft yakin dengan arah kebijakan perusahaan yang dipimpin oleh Sam Altman tersebut.
OpenAI menyatakan bahwa posisi pengawas di dewan direksi tidak akan diisi oleh pihak lain setelah kepergian Microsoft. OpenAI berterima kasih kepada Microsoft atas kepercayaannya dan berharap untuk melanjutkan kemitraan yang sukses.
Microsoft menjadi pengawas dewan direksi OpenAI setelah pemecatan dan pemulihan posisi Sam Altman tahun lalu. OpenAI juga merombak formasi dewan direksi dengan mengganti semua anggotanya kecuali CEO Quora, Adam D'Angelo.
Formasi baru dewan direksi terdiri dari mantan co-CEO Salesforce Bret Taylor, mantan Menteri Keuangan AS Larry Summers, CEO Instacart Fidji Simo, mantan EVP Sony Corp Nicole Seligman, mantan CEO Bill and Melinda Gates Foundation Dr. Sue Desmond-Hellmann, mantan kepala NSA Paul Nakasone, serta Sam Altman dan Adam D'Angelo seperti dikutip Tech Crunch.
Sejak perombakan dewan direksi, sejumlah peneliti seperti Andrej Karpathy dan Ilya Sutskever meninggalkan OpenAI. Sutskever kemudian mendirikan perusahaan baru bernama Safe Superintelligence Inc. (SSI) yang fokus pada peningkatan keamanan AI.
Walaupun Microsoft telah meninggalkan posisi pengawas, perusahaan tersebut masih memiliki 49 persen saham OpenAI setelah menginvestasikan hampir 13 miliar dolar AS.
Baca Juga: OpenAI Habiskan Rp1,6 Triliun Latih Model AI ChatGPT-4o Biar Pintar
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR