Di ajang SAP NOW SEA 2024 yang digelar kemarin (25/07), di Singapura, SAP SE mengumumkan bahwa PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Bank Danamon) telah mengintegrasikan SAP Business AI, yang mencakup kopilot AI generatif Joule ke dalam proses pengelolaan sumber daya manusia (SDM).
Langkah inovatif ini merupakan kelanjutan dari transformasi ke cloud yang dilakukan Bank Danamon di tahun 2017 guna mengoptimalkan data SDM dan data bisnis guna mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Tim HR Bank Danamon tidak ingin sistem yang ditenagai oleh SAP SuccessFactors itu hanya merekam dan mengelola data SDM yang bersifat administratif. Menurut Handri Yustanto, Business Process and Digitalization Head, Corporate Human Resources, Bank Danamon, sistem berbasis cloud itu juga harus dimanfaatkan untuk mengelola big data yang kaya dan dinamis.
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai Bank Danamon dengan mengintegrasikan SAP Business AI ke dalam SAP SucessFactors. Integrasi ini diharapkan akan meningkatkan keterlibatan karyawan melalui wawasan yang dihasilkan AI, melakukan penyelarasan kandidat yang dipersonalisasi dalam proses perekrutan, dan mengakses semua informasi melalui satu platform SDM yang terpusat. Sentralisasi data ini juga membantu mengurangi risiko keamanan data, dengan memanfaatkan sistem keamanan dan manajemen basis data SAP.
Salah satu contoh penggunaan AI yang dikemukakan Handri adalah dalam proses rekrutmen karyawan. AI membantu petugas rekrutmen dengan melakukan filtering terhadap kandidat yang lebih sesuai. “Dan waktu yang bisa dihemat dengan AI ini mencapai 60%,” jelasnya.
Yang tak kalah menariknya adalah divisi HR dapat membantu bisnis dengan berbekal AI dan big data. Contohnya adalah melakukan penetrasi produk dari perusahaan-perusahaan yang berada di bawah payung MUFG Group kepada para karyawan. Sebagai informasi, Bank Danamon merupakan bagian dari MUFG Group, seperti halnya Adira Finance dan Zurich. Langkah ini, menurut Handri, juga terkait rencana Bank Danamon untuk memanfaatkan teknologi AI untuk melayani para nasabahnya.
"Bank Danamon memprioritaskan manajemen layanan berkualitas dan sangat bergantung pada SDM sebagai aset. Implementasi SAP Business AI mendukung peran kami sebagai mitra bisnis strategis, membebaskan karyawan untuk melakukan tugas-tugas yang lebih produktif di luar tugas administratif," jelas Handri Yustanto.
Menurut Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia, integrasi SAP Business AI ke dalam proses SDM akan membantu Bank Danamon mencapai percepatan inovasi, pengalaman pengguna yang lebih baik, operasi yang lebih efisien, dan memberdayakan karyawan.
“Teknologi ini bertujuan untuk mengubah cara sektor layanan perbankan mengelola sumber daya manusia, mempromosikan kinerja terbaik, dan kualitas layanan yang unggul. Kami bersemangat untuk mendukung Bank Danamon dalam era baru transformasi bisnis yang digerakkan oleh AI, terus melakukan perbaikan dalam pengalaman dan proses pekerjaan karyawan,” ucap Andreas Diantoro.
Terintegrasi dengan aplikasi SAP yang mendukung proses bisnis strategis, SAP Business AI telah digunakan oleh 46.000 pelanggan di Asia Pasifik dan Jepang. Solusi ini menggabungkan berbagai inovasi AI yang dikembangkan berdasarkan data industri dan pengetahuan proses yang mendalam, dengan tetap mengedepankan praktik AI yang bertanggung jawab.
Baca juga: SAP, CleaVision Gunakan Teknologi AI untuk Cegah Kebutaan pada Bayi
Baca juga: Copilot AI Generatif SAP Joule Mampu Menyortir Data dengan Cepat
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR