“Angka tersebut menunjukkan bahwa pasar akhirnya menyadari bahwa hybrid adalah jalan menuju kesuksesan dalam model-model deployment,” ujar Charles Sansbury.
Adapun true hybrid yang dihadirkan Cloudera, menurutnya, akan memungkinkan pelanggan cukup sekali saja menulis aplikasi di satu platform untuk bisa di-deploy di mana saja.
“Kami ingin Anda memiliki kemampuan migrasi data, metadata, users, application ke mana saja tanpa application refactoring,” jelas Charles Sansbury tentang definisi Cloudera untuk hybrid.
Ia mencontohkan sebuah bank besar yang harus mengeluarkan biaya sampai US$3 juta per aplikasi untuk biaya application refactoring. “Dan mereka punya lebih dari 200 aplikasi, belum lagi risiko bisnis yang harus ditanggung” imbuhnya.
Untuk menghadirkan fleksibilitas hybrid, Cloudera menggandeng tiga penyedia cloud utama, Amazon Web Services, Microsoft, Dan Google Cloud. “Kami ingin memastikan pelanggan memperoleh experience yang sama di hybrid cloud maupun public cloud,” jelas Charles Sansbury.
Ia juga memberikan contoh salah satu pelanggan yang datang dari industri migas dapat memangkas volume log sebesar 60% dan menghemat biaya logging hingga US$2 juta per tahun dengan pendekatan pengelolaan data hybrid.
Menyediakan Arsitektur Data Modern
Salah satu elemen penting dalam arsitektur data modern dan untuk mencapai true hybrid adalah open data lakehouse. Arsitektur penyimpanan data modern ini memungkinkan pengelolaan data dalam berbagai format, baik data terstruktur maupun tidak terstruktur, dalam jumlah besar.
Cloudera sendiri telah menjalin kerja sama dengan Apache Iceberg sejak tahun 2022. Apache Iceberg merupakan penyedia open table format yang dirancang khusus untuk mendukung open data lakehouse.
“Idenya adalah Anda dapat membaca dari metastore apapun dan dan menulis ke core engine apapun,” jelas Charles Sansbury. Dan update terbaru yang disampaikan Cloudera di EVOLVE24 APAC adalah integrasi Iceberg REST Catalog yang memungkinkan akses tanpa gangguan ke tabel Apache Iceberg menggunakan engine pihak ketiga untuk biaya yang lebih efisien.
Mengambil contoh dari pelanggan yang sudah memanfaatkan open data lakehouse, Charles Sansbury memaparkan penghematan yang diraih, seperti biaya data access & inquiry hingga 90-95%. Sementara biaya data movement bisa ditekan hingga 80%.
“Anda akan melihat perbaikan TCO yang signifikan ke depannya,” ujar Charles.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR