Dinamika pasar kerja global pada kuartal kedua (Q2) tahun 2024 menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun (YoY), dengan tema perekrutan seputar teknologi cloud, artificial intelligence (AI), big data, keamanan siber, dan e-commerce, menurut GlobalData.
Kuartal kedua 2024, menurut Job Analytics Database GlobalData, diwarnai pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan-perusahaan besar, seperti Google LLC, Nestle SA, Ford Motor Co., Nike Inc., Amazon.com Inc., dan Walmart Inc. Di sisi lain sektor perjalanan dan pariwisata, layanan makanan, serta ritel mengalami pertumbuhan signifikan dalam jumlah lowongan pekerjaan selama kuartal tersebut.
Laporan terbaru dari GlobalData, yang berjudul “Global Hiring Activity – Trends & Signals Q2 2024,” menunjukkan bahwa aktivitas perekrutan global (lowongan pekerjaan yang diposting) positif selama Q2 2024 dengan peningkatan 7,3% YoY dalam lowongan pekerjaan. RTX, Cargill, LVMH, JPMorgan Chase, dan Marriott International adalah beberapa perusahaan perekrut utama selama kuartal ini.
Sherla Sriprada, Business Fundamentals Analyst GlobalData, berkomentar bahwa perusahaan mencari orang dengan pengalaman dalam platform perangkat keras machine learning, solusi AI, uji coba robot pintar, dan kemampuan AI. Menurutnya, permintaan akan talenta GenAI mengalami peningkatan signifikan sejak April 2023. Amerika Serikat dan India menjadi pusat aktivitas perekrutan di Q2 2024. “GenAI mulai diaplikasikan pada produk dan layanan generasi terbaru di berbagai industri,” ujar Sherla Sriprada.
Negara-negara seperti Brasil, India, dan China mengalami tren peningkatan jumlah lowongan pekerjaan dan pertumbuhan YoY yang tinggi di Q2 2024. Sektor perbankan dan pembayaran, serta layanan bisnis dan konsumen juga membukukan peningkatan lowongan pekerjaan, dengan pertumbuhan pada Q2 2024 dibandingkan Q2 2023.
Sementara itu, jumlah lowongan pekerjaan yang membutuhkan keahlian di bidang layanan colocation dan aplikasi khusus vertikal serta aplikasi siap pakai menjadi trending dengan pertumbuhan YoY yang tinggi. Dan pengetahuan tentang platform AI tetap menjadi keterampilan utama yang dicari oleh perusahaan selama Q2 2024.
Sriprada menyimpulkan bahwa Q2 2024 menunjukkan ketahanan pasar kerja global, dengan peningkatan jumlah lowongan pekerjaan meskipun ada PHK yang signifikan. Sementara itu, permintaan yang terus meningkat untuk keterampilan dalam AI, cloud computing, dan keamanan siber menunjukkan pergeseran kuat menuju transformasi digital.
Sherla Sriprada menambahkan, seiring pertumbuhan sektor perjalanan dan pariwisata serta ritel yang semakin mengandalkan teknologi dalam operasional dan inovasinya, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki keterampilan teknologi (tech-savvy talent) pun akan semakin meningkat.
Peningkatan kebutuhan ini diperkirakan GlobalData akan memiliki dampak signifikan pada masa depan pasar kerja global, di mana keterampilan teknologi akan menjadi faktor penting dalam perekrutan dan pengembangan karier di berbagai industri.
Baca juga: Studi Vero: Jurnalis ASEAN Sudah Manfaatkan AI, Tapi Khawatirkan Ini
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR