Dengan peningkatan jumlah pengguna internet dan infrastruktur digital yang semakin baik, ukuran pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari USD 52,93 miliar pada tahun 2023 menjadi USD 86,81 miliar pada tahun 2028 selama periode tersebut.
Salah satu momentum yang turut memacu pertumbuhan transaksi e-commerce adalah kampanye Payday Sale dan Double Day Sale (Promo Tanggal Kembar) yang selalu dinantikan oleh konsumen.
Menjelang akhir tahun, festival seperti Hari Belanja Online Nasional (HarBolNas) telah menjadi amunisi pendorong pertumbuhan e-commerce di Indonesia selama lebih dari satu dekade.
Sejak pertama kali digelar pada 12 Desember 2012, HarBolNas adalah salah satu festival belanja yang paling dinantikan oleh pembelanja online.
Seiring berjalannya waktu, konsep Double Days, atau tanggal kembar pada setiap bulan, semakin tertanam dalam benak masyarakat.
Menurut Danang Cahyono, Chief Operating Officer SIRCLO, pola belanja online di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan setiap kali kampanye serupa digelar.
“Dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pesanan dan konsumen baru selama periode Double Days. Berdasarkan data internal SIRCLO, pasca pandemi atau selama dua tahun ke belakang rata-rata jumlah pesanan pada promo 1.1 hingga 7.7 terus meningkat sebesar 32%, sementara jumlah konsumen baru naik sebesar 46% secara year-on-year,” jelasnya.
Fenomena lonjakan transaksi promo Double Days umumnya terjadi pada periode payday atau sekitar tanggal 25 setiap bulan, dan mencapai puncaknya pada festival Double Days.
Survei dari SnapCart menunjukkan bahwa sebanyak 88% masyarakat Indonesia telah memanfaatkan promo Double Days, dengan anggaran belanja yang biasanya berkisar antara IDR 100.000 hingga IDR 500.000.
Prospek promo Double Days diprediksi tetap positif, dibuktikan dengan 96% masyarakat Indonesia bersedia berbelanja kembali saat promo ini berlangsung di masa mendatang.
Tiga Strategi Tingkatkan Penjualan di Tanggal Kembar
Dengan minat belanja masyarakat yang tinggi saat promo Payday dan Double Day, pelaku usaha perlu memanfaatkan peluang ini guna mendatangkan traffic dan menggenjot penjualan.
Berikut tiga strategi dari SIRCLO yang dapat diterapkan untuk memacu pertumbuhan saat periode promo berlangsung:
1. Tingkatkan Konversi Penjualan saat Jam Puncak Konsumen Berbelanja
Data internal SIRCLO menunjukkan bahwa jam belanja yang paling populer selama Double Days dan Payday adalah pukul 12 siang, 8 malam, dan 12 malam.
Pola ini menunjukkan bahwa konsumen cenderung memanfaatkan waktu luang mereka, seperti waktu istirahat makan siang dan sepulang kerja untuk berbelanja online.
Dalam marketplace daring, brand dapat semakin meningkatkan visibilitas pada waktu-waktu tersebut dengan melakukan siaran langsung atau live streaming, karena aktivitas ini memiliki potensi besar dalam menarik pengunjung yang siap bertransaksi.
2. Ragam Promosi untuk Menarik Minat Belanja Konsumen
Menggalakkan kampanye pemasaran khusus selama periode Double Days dan Payday dapat meningkatkan penjualan dan menarik konsumen baru.
Menurut data dari Populix, 75% pembelanja online menantikan promo gratis ongkos kirim (ongkir), diikuti oleh flash sale dan diskon berlipat.
Tidak hanya potongan harga atau gratis ongkir, pelaku bisnis juga bisa mengoptimalkan strategi product bundling dan thematic campaign.
Dengan merancang kampanye yang didasarkan pada tema spesifik, seperti musim, tren, atau momen spesial, bisnis dapat menciptakan daya tarik emosional yang lebih kuat bagi konsumen.
3. Perluas Jangkauan Bisnis Melalui Pemanfaatan dengan Strategi Omnichannel
Tidak hanya platform marketplace, pelaku bisnis juga perlu mempertimbangkan pemanfaatan strategi omnichannel commerce.
Integrasi antar kanal penjualan online dan offline, mulai dari website, live commerce, dan toko offline—disertai strategi kampanye bersama Key Opinion Leaders (KOL) untuk memperluas pangsa pasar dan jangkauan konsumen.
Menurut riset Capital One Shopping, pelaku usaha yang menggunakan strategi omnichannel dapat mempertahankan 91% lebih banyak pelanggan dibandingkan yang memiliki satu kanal penjualan.
Maka, keberhasilan kampanye penjualan bergantung pada pemanfaatan kanal penjualan yang tersedia agar konsumen lebih mudah menemukan produk atau brand.
Baca Juga: Nih! Lima Tips Memulai Bisnis Online untuk Para Pemula
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR