Juara ketiga adalah tim dari Universitas Kristen Duta Wacana dan Universitas Negeri Yogyakarta Kelompok 36 yang mengusung ide solusi Smart Glasses. Kacamata pintar berbasis IoT ini dapat membantu penyandang tuna netra berjalan. Dengan mikrokontroler ESP32, kamera, sensor jarak speaker, dan teknologi AI, sistem ini akan mengumpulkan gambar dari lingkungan sekitar, mendeteksi setiap objek dan mengkonversi menjadi suara yang dapat didengar oleh pengguna.
Para pemenang SIC Batch 5 2023/2024 dari kedua kategori masing-masing akan mendapatkan hadiah berupa produk Samsung senilai Rp55 juta untuk juara pertama, Rp40juta untuk juara kedua, Rp25juta untuk juara ketiga, dan Rp15 juta untuk pemenang kategori People’s Choice, serta memperoleh sertifikat resmi dari Samsung Electronic Indonesia dan lembaga internasional.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan tingkat lanjut untuk para alumni program SIC, Samsung juga menyiapkan beasiswa pelatihan kesiapan kerja (Job readiness) bagi 20 peserta berprestasi untuk ditempatkan di perusahaan-perusahaan mitra Samsung setelah mereka lulus.
Penyelenggaraan program SIC Batch 5 2023/2024 mendapat dukungan kuat dari berbagai pihak, termasuk dari para mitra Samsung yaitu, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset, dan Teknologi dan Kementerian Agama RI. Program ini juga didukung oleh jajaran juri yang terdiri dari profesional, pakar, dan individu berpengalaman dan berkompeten di bidangnya, sehingga makin memperkuat reputasi dan kredibilitas program ini secara independen.
Para juri tersebut terdiri dari: Banu Pribadi, S.T., MM, Head of B2B Innovation Lab - Samsung R&D Institute Indonesia; William Hendrajaja, B.Sc., Chief of Business Skilvul; Karyana Hutomo, S.T., MM, Business Development Director PT Mitra Rencana Edukasi yang ditunjuk oleh Kemendikbudristek; Dr. Suwardi, M.Pd, Kasubdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama; Muhammad Ghazalli, S.T., Data Scientist PT Petrosea Tbk.; Zakka Fauzan Muhammad, B.Eng., M.Sc., MBA, VP of Fintech & Enterprise Product PT Multidaya Teknologi Nusantara (e-fishery) yang ditunjuk oleh Kemendikbudristek; dan Galuh Koco Sadewo, S.T., Co-Founder & Business Development and Partnership di Botika.
Samsung Innovation Campus Batch 5 2023/2024 adalah program pendidikan blended-learning yang dilaksanakan secara online. Di akhir program, ada penilaian project terbaik dari para peserta dari hasil pelatihan-pelatihan yang diberikan sebelumnya yaitu, coding & programming, IoT dan AI.
Pengembangan produk akhir yang diusung pada SIC Batch 5 ini adalah berbasis inovasi AI, dalam rangka menghasilkan solusi cerdas yang dibutuhkan untuk memecahkan berbagai masalah sehari-hari di masyarakat.
Pendaftar program SIC Batch 5 mencapai 7.590 peserta, di mana 4.076 peserta lolos logic test dan berhak mengikuti pembelajaran di Stage 1: Coding and Programming. Dari tahun ke tahun, SIC menunjukkan pertumbuhan minat peserta yang menggembirakan. Diawali oleh 133 peserta dari 4 sekolah pada 2019/2020, sampai saat ini manfaat program ini sudah dinikmati oleh total 9.995 siswa dan mahasiswa dari 419 sekolah dan 282 universitas, dan 1.002 guru dan dosen dari seluruh Indonesia.
Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, mengatakan SIC Batch 5 2023/2024 menjadi bukti fundamental akan komitmen Samsung dalam menciptakan generasi unggul yang mampu memimpin transformasi digital nasional dan global.
“Kami percaya bahwa membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang tepat adalah kunci untuk mereka menciptakan masa depan yang lebih baik dan berdaya saing tinggi bagi Indonesia,” kata Ennita Pramono.
Baca juga: Tablet Samsung Galaxy Tab S10 Plus Siap Meluncur ke Indonesia
Baca juga: Lewat Program Ini, Samsung Ajak Generasi Muda Belajar Teknologi AI
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR