Penyedia solusi automasi layanan pelanggan berbasis artificial intelligence (AI), Yellow.ai, meluncurkan platform suara VoiceX, yang diklaim memungkinkan chatbot AI berinteraksi lebih intuitif, seperti bercakap-cakap dengan manusia.
VoiceX dihadirkan untuk menjawab tantangan yang kerap muncul ketika menggunakan bot suara tradisional, seperti suara yang terdengar robotik, keterbatasan kedalaman percakapan dan pemahaman konteks, serta navigasi menu yang kaku. Selain itu, tantangan utama yang tak kalah pelik adalah respons yang lambat dan kurangnya kecerdasan percakapan real time.
Menurut Raghu Ravinutala, CEO & Co-founder Yellow.ai, latensi dan kurangnya koherensi telah menjadi tantangan besar, menyebabkan abandonment rate yang tinggi dan pengalaman pelanggan yang frustasi.
Yellow.ai mengeklaim VoiceX dapat mencapai latensi sekitar 1,3 detik. Dengan demikian, menurut Yellow.ai, AI agent yang didukung VoiceX dapat memberikan peningkatan efisiensi berupa kenaikan kepuasan pelanggan sebesar 40%, pengurangan biaya operasional sebesar 60%, dan peningkatan customer engagement sebesar 60%.
Apa saja fitur yang diusung VoiceX?
“Kami mengembangkan VoiceX dengan memikirkan kembali tumpukan teknologi kami dan menerapkan paralelisasi masif dari layanan untuk orkestrasi optimal. Misalnya, VoiceX terintegrasi secara mendalam dengan ekosistem YellowG kami, memberikan akses kepada perusahaan ke suite LLM kami. LLM ini menggerakkan berbagai fungsi otomasi layanan pelanggan, dipanggil secara dinamis berdasarkan sifat permintaan dan tindakan yang diperlukan,” kata Rashid Khan, CPO & Co-founder Yellow.ai.
"Dengan VoiceX, kami telah membuat kemajuan signifikan, memberdayakan perusahaan untuk memberikan interaksi yang alami dan lancar dengan kecepatan mesin, yang pada akhirnya meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan,” tutup Raghu Ravinutala.
Baca juga: Tanpa Latihan, LLM Terbaru Yellow.ai Tingkatkan Kepuasan Pelanggan
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR