Samsung Electronics mengembangkan DRAM GDDR7 berkapasitas 24 GB sekaligus menjadi yang pertama di industri ini. Selain kapasitas besar, GDDR7 menawarkan kecepatan transfer data tertinggi hingga 40 Gbps. Samsung memasang teknologi Pulse-Amplitude Modulation (PAM3) yang memungkinkan peningkatan kecepatan sebesar 25 persen dibanding generasi sebelumnya, menjadikan produk ini unggul di pasar memori grafis.
Samsung DRAM GDDR7 menggunakan teknologi 10nm generasi ke-5 yang meningkatkan densitas sel hingga 50 persen tanpa mengubah ukuran paket. Samsung juga berhasil menurunkan konsumsi daya sebesar 30 persen dengan menggunakan teknik kontrol clock dan sistem dual VDD yang diadaptasi dari produk mobile, serta menerapkan teknik power gating untuk efisiensi energi yang lebih baik.
Samsung DRAM GDDR7 dirancang untuk aplikasi seperti data center, workstation AI, dan grafis berat. GDDR7 diharapkan digunakan dalam perangkat AMD dan Nvidia generasi berikutnya, konsol game, dan mobil canggih. Inovasi itu menunjukkan komitmen Samsung dalam menyediakan solusi memori yang andal dan canggih untuk berbagai industri.
YongCheol Bae (Executive Vice President of Memory Product Planning di Samsung) menggunakan pengembangan GDDR7 memperkuat posisi Samsung sebagai pemimpin di industri memori grafis.
"Teknologi ini mampu mendukung perkembangan AI, industri otomotif, serta aplikasi VR dan AR dengan kecepatan transfer data yang tinggi, memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik," ujarnya seperti dikutip Gizmochina.
Samsung menegaskan bahwa inovasi GDDR7 ini tidak hanya memajukan teknologi memori grafis, tetapi juga menandai komitmen perusahaan untuk mendorong industri menuju solusi berkapasitas besar dan kecepatan tinggi di masa depan.
"Dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi, GDDR7 akan mendukung perkembangan teknologi AI yang membutuhkan pemrosesan data cepat dan efisien," ujarnya.
Samsung juga melihat peluang besar dalam industri otomotif, di mana kebutuhan akan solusi memori berkapasitas tinggi semakin meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi kendaraan otonom. Selain itu, GDDR7 dapat mendukung pengembangan aplikasi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) yang semakin populer. Kecepatan transfer data yang tinggi memungkinkan pengalaman VR dan AR yang lebih halus dan responsif, meningkatkan pengalaman pengguna.
Baca Juga: Dengan Bantuan AI, AS Amankan Rp15 Triliun dari Kasus Fraud Tahun Ini
Source | : | Gizmochina |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR