“Kami juga melakukan control mapping terhadap industry benchmark dan industry standard. Industri tertentu memiliki tuntutan dan kriteria keamanan yang berbeda, misalnya di industri kesehatan, atau di Eropa, ada GDPR. Jadi kami akan memastikan semua platform Red Hat comply ke industry benchmark dan industry standard yang berlaku,” jelas Vony Tjiu.
Teknologi Red Hat juga memungkinkan perusahaan membangun dan mengelola hybrid cloud dengan keamanan melalui praktik DevSecOps, serta menyediakan produk seperti Red Hat Trusted Software Supply Chain dan Developer Hub untuk membantu pengembang membangun dan memantau aplikasi dengan aman.
Modernisasi Aplikasi untuk Menuju AI
Vony Tjiu menegaskan peran pengembangan aplikasi modern sebagai batu loncatan penting untuk bertransformasi menuju adopsi dan inovasi AI. “Untuk memulai ke AI, customer pasti membutuhkan sebuah platform aplikasi yang modern, menjadi semacam stepping stone untuk menuju ke AI. Kalau dari aplikasinya masih monolitik,, nggak mungkin bisa di-infuse AI ke dalamnya,” kata Vony
Ia kemudian memaparkan contoh beberapa pelanggan Red Hat yang sudah menerapkan pengembangan aplikasi modern. Bank Mandiri, misalnya, berhasil merilis fitur baru untuk jutaan pengguna dalam waktu kurang dari satu jam. Hal ini, menurut Vony, menunjukkan manfaat kecepatan dan skalabilitas yang didapat dari platform Red Hat.
OCBC juga merasakan manfaat dari platform otomatisasi Red Hat yang meningkatkan produktivitas tim mereka dengan skalabilitas dan keamanan yang lebih baik. Sementara BNI, yang baru saja menerima Red Hat Innovation Award, mengungkapkan bahwa OpenShift memungkinkan kecepatan pemrosesan transaksi yang lebih cepat tanpa mengorbankan kinerja, termasuk saat terjadi peningkatan pengguna dan unduhan.
Vony menjelaskan, beberapa bank telah mengintegrasikan solusi AI, seperti machine learning untuk aplikasi anti-money laundering, fraud protection, dan credit scoring dengan memanfaatkan platform OpenShift. Contoh lainnya termasuk aplikasi customer-facing seperti E-KYC dan face detection, yang juga diintegrasikan ke dalam OpenShift untuk meningkatkan fungsionalitas dan pengelolaan data.
Modernisasi aplikasi menjadi langkah penting untuk memanfaatkan AI dan cloud dalam mendukung transformasi digital. Dengan arsitektur yang fleksibel, perusahaan dapat beradaptasi lebih cepat dan mendorong inovasi, menjadikan proses ini krusial bagi pertumbuhan di era digital.
Baca juga: Red Hat Berikan Lima Alasan Perusahaan Perlu Adopsi Kecerdasan Buatan
Baca juga: Rilis Platform RHEL AI, Red Hat Permudah Akses & Penggunaan Gen AI
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR