Oleh: Vony Tjiu, Country Manager Indonesia, Red Hat
[Redaksi]Otomatisasi TI menjadi salah satu faktor dominan yang mendorong kesuksesan di industri teknologi. Apa saja manfaatnya bagi TI maupun bisnis?
Di Indonesia, semakin banyak industri mengadopsi otomatisasi, terutama didorong oleh upaya untuk mencapai keunggulan operasional dan peningkatan produktivitas.
Besaran pasar untuk otomatisasi diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 8,59%, yaitu dari US$109,9 juta tahun 2024 menjadi US$336,41 juta tahun 2029.
Sebagai orang yang berkecimpung di industri open source, kami melihat langsung bagaimana otomatisasi menjadi terobosan besar bagi siapa saja yang ingin menyederhanakan operasional TI-nya.
Berdasarkan pelajaran yang kami peroleh, inilah alasan bahwa penerapan pola pikir yang memprioritaskan otomatisasi bisa benar-benar akan mendongkrak performa TI Anda.
Sederhananya, otomatisasi TI adalah penggunaan software untuk menangani tugas-tugas administrasi yang bersifat repetitif dan biasanya dilakukan secara manual. Anggaplah seperti menyiapkan sekumpulan rutinitas cerdas yang akan menangani berbagai hal untuk Anda, membantu lingkungan TI Anda berjalan dengan lancar dan berkembang dengan cepat saat dibutuhkan.
Apa keuntungan otomatisasi TI? Mengintegrasikan otomatisasi ke dalam proses TI akan memberikan banyak manfaat. Otomatisasi ini bukan hanya tentang meningkatkan efisiensi, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, inovatif, dan fleksibel.
Inilah sembilan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari otomatisasi TI:
1. Menyederhanakan operasional TI
Otomatisasi bisa mengambil alih banyak pekerjaan TI yang rumit, mengurangi kebutuhan untuk melakukan intervensi terus-menerus dan menghilangkan hambatan yang mengganggu. Dengan demikian, sistem bisa berjalan dengan lebih lancar dan prosesnya akan jadi lebih efisien.
Seperti yang disampaikan Senior Technical Lead di Department for Work and Pensions di Inggris, “Sebagai hasil dari… peningkatan otomatisasi, kami telah melihat kemampuan untuk memindahkan kode dari commit to production. Kami telah mengurangi waktu tersebut… dari 9 jam menjadi hanya 15 menit.”
2. Meningkatkan inovasi
Dengan mengurangi tugas-tugas repetitif tim TI setiap hari, otomatisasi memberikan waktu dan kebebasan bagi mereka untuk berpikir dengan lebih kreatif dan menggarap proyek baru yang lebih menyenangkan. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung peningkatan dan inovasi berkelanjutan.
3. Meningkatkan akurasi dan mengurangi error/kesalahan
Kecil kemungkinan bahwa proses yang diotomatisasi mengalami error yang disebabkan oleh manusia. Dengan demikian, proses tersebut akan dapat diselesaikan dengan standar akurasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan prosedur yang dilakukan oleh manusia. Hal ini berarti Anda bisa memperkirakan bahwa tugas-tugas akan diselesaikan dengan sedikit kesalahan yang bisa memakan biaya.
4. Mempercepat waktu peluncuran
Otomatisasi bisa membantu meningkatkan produktivitas tim dan menjadikan fase pengembangan dan penerapan menjadi lebih cepat dan lebih fleksibel. Hal ini membantu Anda untuk meluncurkan produk dan layanan dengan lebih cepat, sehingga memberikan keunggulan kompetitif.
5. Memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data
Dengan otomatisasi Anda bisa mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat, yang berguna dalam pengambilan keputusan yang cerdas dan perencanaan strategis.
6. Memperkuat postur keamanan dan kepatuhan
Otomatisasi bisa meningkatkan postur keamanan TI dengan menyederhanakan penerapan kebijakan keamanan dan langkah kepatuhan yang konsisten. Untuk pelanggan seperti Cepsa, otomatisasi memungkinkan mereka menghemat waktu dan fokus pada proses yang membantu kepatuhan dan keamanan siber. Otomatisasi membantu menjadikan sistem menjadi lebih kuat dan patuh melalui manajemen izin yang presisi dan penerapan protokol keamanan yang kuat.
7. Meningkatkan pemulihan dari bencana dan keberlanjutan bisnis
Bayangkan komputer Anda mengalami crash atau kehilangan semua data. Pemulihan bencana adalah tentang memiliki rencana untuk memulihkan sistem TI dan data dengan cepat setelah terjadinya peristiwa besar, sementara keberlanjutan bisnis, berarti operasional penting, tetap bisa berjalan lancar, apapun yang terjadi. Rutinitas yang diotomatisasi untuk backup dan pemulihan membuat proses ini jauh lebih sederhana dan lebih andal.
Misalnya, Anda mengalami kegagalan sistem yang luar biasa, proses yang diotomatisasi akan membantu memulihkan data penting dan file sistem dengan cepat dan andal. Hal ini akan mengurangi potensi downtime dan membantu bisnis Anda menjaga operasional rutin, bahkan saat terjadi gangguan besar.
8. Meningkatkan kepuasan karyawan
Otomatisasi mengambil alih tugas-tugas repetitif anggota tim Anda, mereka akan memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk melakukan pekerjaan yang lebih berarti dan produktif. Hal ini bisa membantu mendorong moral dan kepuasan kerja anggota tim.
9. Menumbuhkan budaya TI proaktif
Karena tugas-tugas rutin sudah diambil alih, tim Anda memiliki waktu dan ruang untuk menjadi lebih proaktif, berfokus pada target strategis mereka dan upaya pencegahan berwawasan ke depan, tidak terjebak di lingkaran reaktif terus-menerus.
Untuk otomatisasi TI, Red Hat dapat membantu melalui Red Hat Ansible Automation Platform. Platform ini merupakan solusi terpadu untuk otomatisasi yang strategis. Ansible Automation menggabungkan fitur, integrasi, dan fleksibilitas yang dibutuhkan perusahaan Anda untuk meningkatkan otomatisasi di seluruh domain, mengendalikan alur kerja yang penting, dan mengoptimalkan operasional TI.
Namun perlu kita sadari bahwa mengotomatisasi tugas-tugas IT bukan hanya untuk menjadikan pekerjaan lebih efisien tapi juga merepresentasikan perubahan mendasar dalam strategi perusahaan.
Apa pun kompleksitas lingkungan Anda atau di mana pun Anda berada dalam perjalanan modernisasi TI, strategi otomatisasi operasional TI bisa membantu meningkatkan proses yang sudah ada. Dengan otomatisasi, Anda bisa menghemat waktu, meningkatkan kualitas, menambah kepuasan karyawan, dan mengurangi biaya di perusahaan Anda.
Baca juga: Red Hat: Modernisasi Aplikasi Sebagai Langkah Awal Adopsi & Inovasi AI
Baca juga: Red Hat Berikan Lima Alasan Perusahaan Perlu Adopsi Kecerdasan Buatan
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR