PT. Pasifik Teknologi Indonesia (PTI) sebagai distributor resmi Dahua meluncurkan platform kamera closed-circuit television (CCTV) yang mengusung teknologi kecerdasan buatan (AI).
Nicko Christian Salim (Presiden Direktur PT. PTI) mengatakan Dahua Technology sebagai penyedia solusi video surveillance & security system menghadirkan teknologi Dahua Al yang menawarkan kemudahan dalam pengolahan data. Solusi keamanan Dahua Al dapat diterapkan pada aplikasi seperti ritel, manajemen lalu lintas, logistik dan pergudangan.
"Dahua Technology sendiri adalah Top 3 produk surveillance untuk jenis CCTV secara global dengan jajaran merek keamanan terdepan dengan High Quality Product. Dahua Technology hadir untuk menjawab kebutuhan keamanan," katanya di Jakarta, Selasa.
Nicko mengatakan beberapa fitur Al kamera CCTV Dahua dalah Face Recognition, License Plate Recognition, ANPR dan people counting. Berkat AI, kamera CCTV Dahua dapat merekam data wajah orang maupun plat nomor kendaraan yang nantinya dikumpulkan pada sebuah pusat data, sehingga memudahkan polisi untuk menangkap mereka yang melakukan tindak kriminal dan juga pelanggaran lalu lintas.
"Terbukti, kamera CCTV AI kami dapat memindai 60 ribu wajah penonton konser musik," katanya.
Nicko mengatakan Dahua memiliki total security system end-to-end solution yang lengkap dan dapat memenuhi semua kebutuhan surveillance mulai dari consumer product sampai project based di semua jenis industri.
"PTI memiliki platform CCTV terlengkap di pasar baik kelas premium hingga entry level dari produk untuk end-user dan enterprise serta pemerintah," pungkasnya
"PT. PTI memiliki jaringan dan partner yang tersebar luas di Indonesia dan akan memberikan layanan yang cepat dan tepat kepada customer di area mana pun," tegas Herry Tjhin sebagai Project Sales Manager Dahua Technology.
Dampak Dolar
Nicko mengatakan para pengusaha termasuk PT. PTI sangat terpukul dengan pelemahan nilai mata uang rupiah karena dapat mempengaruhi bisnisnya di Indonesia. Saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS senilai Rp14.052.
PT. PTI belum akan menaikan harga produk-produknya walaupun mata uang rupiah melemah terhadap dolar AS. "Untuk saat ini belum ya tetapi jika tembus Rp14.200, kami akan menaikan harga CCTV, mengingat produk-produk kami impor," ujarnya.
Nicko pun mengharapkan pemerintah untuk menstabilkan nilai mata uang rupiah karena dapat menciptakan iklam usaha yang bagus di Indonesia dan menciptakan kepastian bisnis di pasar.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR