Kasus pencurian data disalah satu platfom media sosial terbesar yaitu Facebook memang sudah menjadi pembicaraan di tengah masyarakat Indonesia sejak akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, pencurian data yang dilakukan pihak Cambridge Analytica ini memberikan kekhawatiran yang besar bagi seluruh pengguna akun Facebook di dunia, termasuk pengguna di Indonesia.
Terlepas dari kasus tersebut, Hari ini Facebook Indonesia menggelar Press Circle pertamanya dan salah satu temanya membahas seputar mengenai iklan di Facebook. Facebook memang memiliki layanan iklan yang bisa dimanfaatkan oleh setiap pengiklan untuk memasarkan sesuatu. Akan tetapi, Facebook mengklaim bahwa tidak pernah memanfaatkan informasi pribadi milik akun penggunanya untuk kepentingan pengiklan.
“Kami tidak membagikan informasi pribadi seseorang ke pengiklan. Kami hanya memberikan insights untuk pengiklan yang berisi informasi tentang kelompok orang yang telah melihat iklan mereka serta informasi terkait kinerja iklannya,” kata Aldo Rambie, Head of Client Solutions Facebook Indonesia, di Kantor Facebook Indonesia, Jakarta.
Contoh dari insights tersebut seperti misalnya Facebook dapat memberikan informasi kepada salah satu pengiklan bahwa lebih banyak pria yang merespon iklan mereka dibandingkan perempuan dan kebanyakan orang mengklik iklan tersebut dari ponsel mereka.
Jika Facebook tidak menjual data ke pengiklan, lalu apa yang diberikan kepada pengiklan tersebut? ”Kami menjual ruang iklan di Facebook, sama seperti yang dilakukan TV, radio, maupun koran. Kami tidak menjual informasi pengguna. Ketika pengiklan menjalankan kampanye di Facebook, kami memberikan laporan kinerja dari kampanye mereka,” terang Aldo.
Facebook sendiri menyadari bahwa banyak pengguna yang memiliki pertanyaan tentang bagaimana media sosial ini menggunakan informasi pengguna di dalam dunia periklanan dan kendali seperti apa yang dimiliki oleh pengguna atas informasi mereka.
Seperti diketahui, saat orang menggunakan Facebook, mereka membagikan informasi dan konten entah itu memberikan like untuk sebuah postingan, membagikan sebuah foto atau memperbarui profil mereka. Facebook menggunakan informasi tersebut untuk memberikan pengguna pelayanan yang lebih baik. Contohnya, Facebook bisa menampilkan foto-foto dari teman terdekat di bagian paling atas News Feed pengguna, atau menunjukkan artikel tentang isu yang paling penting bagi pengguna, atau memberikan rekomendasi grup yang mungkin ingin pengguna ikuti.
Data tersebut juga membantu Facebook untuk menampilkan iklan yang lebih baik dan relevan. Selain itu, pengiklan mampu menjangkau orang yang tepat, termasuk jutaan usaha kecil dan organisasi non profit yang bergantung dengan Facebook setiap hari untuk menjangkau orang yang mungkin tertarik dengan produk atau aksi sosial mereka.
Disisi lain, pengguna tidak bisa memilih untuk tidak melihat iklan sama sekali, tetapi pengguna memiliki pilihan lain untuk mengendalikan bagaimana datanya dapat dan tidak dapat digunakan untuk menampilkan iklan. Semua pilihan tersebut dapat ditemukan dalam preferensi iklan.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR