Persaingan penjualan smartphone sangat sengit tahun ini dan belum anda tanda-tanda akan bangkit.
Perusahaan riset International Data Corporation (IDC) memprediksi pengapalan smartphone akan menurun 0,2 persen pada 2018 dibandingkan tahun lalu.
Padahal, pengapalan smartphone global turun 0,3 persen atau 1,4 miliar unit pada 2017.
IDC memprediksi vendor smartphone berbasis OS Android masih menguasai 84,8 persen pengapalan smartphone global atau sebanyak 1,2 miliar unit pada tahun ini. Sedangkan, Apple menguasai 15,1 persen pangsa pasar pengapalan smartphone global atau sebanyak 221,4 juta unit pada tahun ini.
IDC memperkirakan pertumbuhan pasar smartphone global baru akan berangsur pulih dan bangkit pada 2019. IDC optimis pengapalan smartphone akan mencapai 1,6 miliar unit pada 2022.
Pada 2022, pengapalan smartphone Android diprediksi tembus 1,4 miliar unit dengan pangsa pasar 85,3 persen dan pengapalan iPhone akan tumbuh menjadi 242, 5 juta unit.
Laporan terpisah, perusahaan venture capitalist Maryette juga memprediksi pengapalan smartphone turun 0,5 persen pada tahun ini.
Penyebabnya, harga smartphone yang terus naik tetapi tidak sebanding dengan penjualan rata-rata smartphone yang mengalami penurunan selama bertahun-tahun.
Alasan lainnya, penjualan smartphone anjlok karena sudah banyak orang-orang yang memiliki ponsel pintar dan tidak ada inovasi berarti dari keluaran smartphone terbaru seperti dikutip The Verge.
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR