Samsung akan menggunakan energi terbarukan sepenuhnya di semua fasilitasnya termasuk kantor dan pabrik di Amerika Serikat (AS), Eropa dan Tiongkok dalam waktu dua tahun.
Saat ini Samsung sedang memasang panel tenaga surya seluas 42 ribu meter persegi atau setara dengan enam stadion sepak bola di kantor pusat Samsung di Digital City, Korea Selatan.
Samsung juga akan memasang panel surya dan memproduksi energi geothermal di markas mereka di Pyeongtaek dan Hwaseong pada 2020. "Samsung fokus melindungi planet kita dan peduli terhadap lingkungan," kata Wong Kyong Kim (Executive Vice President) seperti dikutip CNET.
Samsung tidak akan sendiri karena akan menggandeng 100 perusahaan terbesar untuk merealisasikan target penggunaan energi terbarukan. Samsung juga akan bergabung dengan Carbon Disclosure Project Supply Chain Program untuk memonitor dan mengendalikan efek operasional mereka pada lingkungan.
Apple
Apple mengumumkan fasilitasnya sudah 100 persen menggunakan energi terbarukan yang mencakup penggunaan daya di fasilitas milik Apple seperti di toko-tokonya, kantor, pusat data dan lokasi-lokasi bersama di 43 negara.
Untuk manufaktur, Apple sudah menerima komitmen dari 23 mitranya (termasuk Pegatron dan Quanta Computer) untuk membuat produk yang menggunakan energi terbarukan.
Menurut perwakilan Apple, sertifikat energi terbarukan (RECs) terdiri atas sekitar 34 persen untuk penggunaannya dan sisanya terdiri atas proyek-proyeknya sendiri. RECs memungkinkan perusahaan menebus penggunaan karbon dengan membeli energi terbarukan. Apple terus berupaya menutupi semua kebutuhan energinya dengan solusinya sendiri.
Apple mengklaim sudah memiliki 25 proyek energi terbarukan yang beroperasi di seluruh dunia yang menghasilkan daya 626 megawatt. Selain itu, Apple akan membangun 15 proyek lagi yang menghasilkan daya 1,4 gigawatts energi hijau.
"Kami berkomitmen untuk meninggalkan dunia lebih baik dari yang kami temukan. Setelah bertahun-tahun kerja keras, kami bangga telah mencapai tonggak signifikan ini," kata CEO Apple Tim Cook dalam pernyataannya.
Source | : | CNET |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR