Vivo perkenalkan hasil kolaborasinya dengan Qualcomm dalam pengembangan teknologi 5G melalui teknologi antena 5G yang paling canggih saat ini. Hasil kolaborasi antara keduanya tersebut sukses menghasilkan desain yang diintegrasi dari susunan antena 5G mm-Wave (gelombang milimeter) terbaru ke dalam form factor (perangkat jaringan untuk transmisi dan penerimaan sinyal data) komersial Vivo, sekaligus pengukuran performa system-level OTA (over-the-air).
Pencapaian ini penting karena hadirnya teknologi 5G ini akan mendorong tantangan desain bagi produsen smartphone dan operator jaringan. Agar maksimal dalam mendukung peluncuran layanan 5G, persyaratan yang lebih ketat dan kompleks telah ditambahkan pada desain dan teknologi antena.
"Melalui kolaborasi bersejarah bersama Qualcomm ini, Vivo sebagai salah satu yang memimpin industri dan inovasi pada desain antena Gelombang-mm 5G akan berkontribusi untuk menciptakan perangkat yang lebih optimal bagi end-user," ungkap Dr. Huan-Chu Huang, Vivo Antenna Technical Director/ Principal Antenna Expert Vivo.
Bagi end-user, teknologi mm-Wave ini dirancang dengan kecepatan data yang lebih tinggi sehingga memungkinkan laju data jaringan 5G menjadi 10-20 kali lebih kencang daripada kecepatan teknologi 4G LTE yang ada saat ini. Kecepatan data yang lebih tinggi ini tentu akan memberikan pengalaman nirkabel yang lebih baik kepada konsumen terutama dengan adanya AR, VR, AI, dan UHD (Ultra-high definition) pada aplikasi video.
Diharapkan, kedua teknologi 5G sub-6 GHz dan mm-Wave antena akan siap digunakan di pusat market global. Beberapa market pada tahun 2019, dan market lainnya siap mengikuti di tahun 2020. Di luar kolaborasi ini, Dr. Huan-Chu Huang pun menyatakan bahwa Vivo juga secara proaktif mengajukan permohonan paten dan menerbitkan makalah penelitian internasional tentang desain antena mm-Wave untuk mempersiapkan kehadiran generasi baru 5G.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR