Modus kejahatan siber akan terus berubah mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkan berbagai celah keamanan.
Bahkan, ada sekelompok hacker yang menggunakan game mobile Clash of Clans (CoC) untuk mencuci uang kejahatannya.
Firma keamanan siber asal Jerman, Kromtech mengungkap aksi pencucian uang itu melibatkan ribuan dolar Amerika Serikat. Modusnya, ada beberapa game mobile yang menyediakan opsi pembelian item dengan uang asli sebagai cara meningkatkan permainan.
"Saya tidak menyangka game mobile seperti CoC dapat digunakan sebagai sarana pencucian uang," kata Bob Diachenko (Peneliti keamanan Kromtech) seperti dikutip Kotaku.
Para pelaku kriminal siber itu membuat akun palsu dan menggunakan 20 ribu kartu kredit curian untuk membeli item di Clash of Clans, Clash Royale, dan Marvel Contest of Champions.
Setelah itu, akun tersebut dijual ke pihak ketiga seperti G2G atau iGameSupply. Sebagai gantinya, para pelaku kriminal akan mendapat uang tunai tanpa adanya hubungan ke kartu kredit yang dicuri sebelumnya.
"Proses pembelian item game mobile harusnya dibuat lebih rumit dari yang ada saat ini," tuturnya.
Dari analisis data Clash of Clans, para penjahat siber menyimpan ribuan kartu kredit melalui basis data MongoDB. Data itu diperkirakan ditambang dari
kebocoran data lain.
"Ketika kami memulai penggalian ini, saya terkejut dengan jumlah bisnis bayangan di balik gems Clash of Clans," tuturnya.
Sayangnya, CoC belum memberikan konfirmasi terkait laporan ini.
Source | : | Kotaku |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR