Huawei akan menyematkan teknologi grafisnya GPU Turbo kepada smartphone menengahnya, mengingat saat ini teknologi GPU Turbo hanya untuk smartphone premium Huawei.
Apalagi, smartphone membutuhkan kemampuan grafis yang tangguh untuk melakukan aplikasi berat seperti gaming.
Hebatnya, GPU Turbo memungkinkan smartphone menjalankan aplikasi berat seperti gaming dan membuat baterai tetap awet.
Huawei merancang GPU Turbo mampu mengakselerasi proses pengolahan grafis yang mampu mendongkrak performa gaming tetapi tetap menjaga konsumsi baterainya agar efisien. Hal itu memungkinkan penggunanya bisa bermain game dengan grafis tinggi dengan lancar.
Huawei membangun teknologi GPU Turbo Huawei di atas framework umum sehingga tidak membutuhkan optimalisasi dari pengembang game. Secara otomatis, GPU Turbo akan menyesuaikan game yang berjalan dengan perangkat sehingga menghadirkan performa yang lebih memuaskan.
Dalam laporan firma riset riset Newzoo "2018 Global Games Market Report", ada 2,2 miliar gamer di dunia atau dua pertiga dari populasi dunia bermain game di smartphone.
Pertumbuhan itu mendorong vendor smartphone berlomba-lomba menghadirkan perangkat yang tidak hanya mengandalkan kemampuan kamera atau prosesor tetapi juga kemampuan olah grafis untuk memberikan pengalaman gaming yang memuaskan.
Para vendor smartphone melakukan dua pendekatan untuk menghadirkan smartphone dengan kemampuan gaming yang optimal yaitu pendekatan dari sisi hardware dan pendekatan sisi software.
Dari sisi hardware, ada beberapa vendor smartphone yang bekerja sama dengan produsen prosesor Qualcomm untuk menyediakan kemampuan gaming dari prosesor Snapdragon 600.
Sayangnya, cara itu kurang maksimal, karena smartphone yang spesifikasinya lebih tinggi membuat harganya makin mahal.
Karena itu, pabrikan smartphone melakukan pendekatan software dengan menggandeng publisher game seperti Tencent untuk mengkonfigurasi salah satu game supaya bisa berjalan optimal di produk smartphone.
Masalahnya, pendekatan software itu membutuhkan waktu sehingga pengalaman bermain game tidak optimal.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR