Semakin banyak smartphone Android memiliki “notch” alias poni di bagian atas sebagai tempat kamera depan dan earpiece, selagi layar terus dilebarkan dan hanya menyisakan bingkai tipis di pinggir perangkat.
Untuk mengakomodir tren yang mengemuka ini, Android Pie menyediakan fasilitas simulasi notch untuk developer, agar bisa melihat seperti apa tampilan aplikasinya di smartphone berponi.
Caranya adalah dengan mengaktifkan Developer Mode, lalu mengaktifkan opsi “Simulate a display with a cutout” di bagian Drawing.
4. Editing screenshot
Android Pie masih mendukung cara pengambilan screenshot dengan menahan tombol power dan volume down secara bersamaaan. Selain itu, ada fitur baru untuk editing screenshot. Segera setelah tangkapan layar diambil, Android Pie akan menampilkan tombol “Edit” di preview screensot.
Opsi penyuntingannya antara lain crop, highlight, dan menggambar. Ini mempersingkat langkah yang diperlukan apabila pengguna ingin menyunting gambar screenshot sebelum
dibagikan ke orang lain.
5. Digital wellbeing
Fitur yang satu ini tidak diterapkan secara default di Android Pie, tapi bisa didapatkan lewat keikutsertaan dalam program beta, dengan syarat pengguna memiliki perangkat seri Pixel.
Digital wellbeing bertujuan mengurangi pemakaian ponsel oleh pengguna, lewat sebuah dashboard khusus yang menampilkan fitur-fitur pendukung.
Ada “app timer” yang membatasi waktu berjalannya aplikasi, do not disturb, serta “wind down” yang otomatis mengaktifkan Night Light dan mengubah warna layar menjadi grayscale untuk mengingatkan pengguna agar segera tidur, apabila masih sibuk memandang layar ponsel di kasur.
6. Lockdown
Ada satu fitur sekuriti baru untuk keamanan ekstra yang diterapkan di Android Pie, yakni mode Lockdown yang akan mengunci perangkat, lalu menonaktifkan pemindai sidik jari dan voice unlock, serta tak menampilkan notifikasi di lock screen. Perangkat akan meminta kunci default seperti PIN atau pattern.
Source | : | CNET |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR