Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan “digital well-being”, YouTube merilis fitur baru bertajuk “Time Watched”.
Fitur itu menginformasikan berapa lama waktu yang telah dihabiskan pengguna menonton video.
Ketika membuka menu akun, pengguna bakal melihat antarmuka profil yang diperbarui.
Di situ tersemat pilihan “Time Watched” untuk melihat pola konsumsi video. Bukan cuma durasi yang dihabiskan menonton video pada hari itu, tetapi juga kemarin, dan sepanjang pekan lalu.
YouTube juga menghitungkan durasi nonton rata-rata pengguna per harinya.
“Tujuan kami memberikan pemahaman tentang waktu yang dihabiskan pengguna di YouTube, sehingga pengguna bisa mengambil keputusan yang tepat tentang bagaimana porsi YouTube yang wajar bagi kehidupan sehari-hari,” begitu tertulis pada blog resmi YouTube.
Perlu dicatat, waktu yang dihitung YouTube semata-mata dari penjajalan video di platform reguler. Waktu yang dihabiskan di YouTube Music atau YouTube TV tak terhitung pada “Time Watched”.
Sebelum ini, YouTube pun sudah memperkenalkan beberapa fitur baru untuk mendukung gerakan “digital well-being”.
Salah satunya, YouTube menyematkan pengingat untuk mengambil jeda ketika terus-terusan menonton video.
Selain itu, YouTube juga memberi opsi untuk mencicil pemutaran video pada notifikasi Anda satu per hari.
Secara otomatis (default), notifikasi YouTube sekarang dibuat diam (silence), bukan cuma bergetar (vibrations).
Gerakan “digital well-being” ini untuk menangkal adiksi masyarakat yang berlebihan atas dunia di balik layar.
Selain Google, perusahaan lain juga mendukung gerakan ini melalui fitur-fitur baru mereka, yakni Apple, Facebook, dan Instagram.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "YouTube Kini Tampilkan Waktu yang Dihabiskan Menonton Video".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR