Menurut sebuah studi global terbaru dari Aruba, perusahaan Hewlett Packard Enterprise, diketahui bahwa para karyawan yang bekerja di tempat kerja digital (digital workplace) tidak hanya mampu terlihat lebih produktif, namun juga lebih termotivasi, memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi, dan mengalami tingkat kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan.
Studi yang berjudul Digital Revolutionaries Unlock the Potential of the Digital Workplace, mengungkapkan bahwa manfaat bisnis dan manfaat yang diperoleh karyawan dari tempat kerja yang berorientasi digital dan bagaimana perusahaan yang kurang berteknologi maju berisiko tertinggal dalam persaingan.
Tidak hanya itu, studi yang melibatkan 7.000 karyawan di 15 negara ini juga mencatatkan bahwa perusahaan harus waspada dikarenakan semakin banyak karyawan yang paham teknologi digital dapat mengambil risiko lebih besar terkait keamanan data dan informasi.
“Apa pun industrinya, kami melihat suatu pergerakan menuju tempat-tempat yang berpusat pada manusia seiring perusahaan-perusahaan berupaya untuk memenuhi ekspektasi yang berubah cepat tentang bagaimana karyawan ingin bekerja,” ujar Joseph White, Director of Workplace Strategy, Design and Management, Herman Miller.
“Ini tergantung pada penggabungan berbagai kemajuan dalam teknologi, termasuk peralatan, dengan ilmu kognitif untuk membantu para karyawan terlibat dengan pekerjaan dengan cara-cara yang baru. Ini tidak hanya berarti pengalaman tunggal dan premium untuk setiap individu, tetapi juga kesempatan bagi perusahaan untuk menarik dan mempertahankan bakat-bakat terbaik," tambahnya.
Lebih lanjut, studi ini juga menemukan bahwa karyawan sangat antusias terhadap teknologi baru dan menginginkan perusahaan untuk menyediakan lebih banyak teknologi baru tersebut.
Di seluruh wilayah Asia Pasifik, hampir semua responden (98%) berpendapat bahwa tempat kerja mereka akan menjadi lebih baik melalui penggunaan teknologi yang lebih besar.
Sementara, 70% mengatakan bahwa perusahaan mereka akan tertinggal dalam persaingan jika teknologi baru tidak diterapkan. Jumlah responden yang sama (67%) percaya bahwa kantor tradisional akan menjadi ketinggalan jaman karena kemajuan teknologi.
Tantangan Bagi Perusahaan Saat Ini
Meskipun manfaat tempat kerja digital sangat luas, studi ini juga mengungkapkan bahwa keamanan siber (cybersecurity) merupakan tantangan bagi perusahaan.
Langkah yang Dapat Diterapkan Perusahaan
Temuan ini menunjukkan bahwa perusahaan harus beradaptasi untuk memanfaatkan manfaat dari teknologi tempat kerja digital baru sekaligus meminimalkan risiko keamanan. Aruba merekomendasikan perusahaan untuk melakukan tindakan berikut:
“Konsumerisasi tempat kerja adalah gerakan yang sangat nyata. Karyawan adalah konsumen dan kami berupaya untuk mewujudkan harapan konsumen,” tutur Janice Le, Chief Marketer untuk Aruba, perusahaan Hewlett Packard Enterprise. “Tempat kerja kini menjadi semakin pintar dan oleh karena itu, karyawan pun bekerja lebih pintar."
Sebuah paradigma baru mulai muncul, di mana teknologi gedung cerdas bersinergi dengan tempat kerja digital untuk membentuk Tempat Kerja Digital Cerdas (Smart Digital Workplace).
Di sinilah desain yang berpusat pada manusia bertemu dengan IoT dan otomatisasi gedung. Tempat Kerja Digital Cerdas dapat memungkinkan pengalaman yang dipersonalisasi, seperti furnitur yang terhubung dan pencahayaan cerdas yang menyesuaikan dengan pengguna.
Gedung dapat menjadi lebih ramah lingkungan dengan mengoptimalkan penggunaan energi secara dinamis berdasarkan pola kerja karyawan. Kasus-kasus penggunaan baru ini tidak hanya mendorong produktivitas karyawan, tetapi juga meningkatkan efisiensi sekaligus menempatkan manusiadi titik pusat.
Le menyimpulkan, “Studi global ini menunjukkan bahwa pilihan, personalisasi, kemudahan, dan otomatisasi meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan yang menentukan masa depan tempat kerja. Tempat kerja kami sendiri adalah laboratorium hidup untuk Tempat Kerja Digital Cerdas dan kami melihat banyak hasil, seperti perekrutan yang lebih cepat dan tingkat penerimaan penawaran yang lebih tinggi. Manfaatnya nyata dan melampaui produktivitas.”
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR