"Sektor pariwisata di Kabupaten Solok ini adalah sektor yang paling menjanjikan untuk mendatangkan pemasukan bagi daerah. Saya bercita-cita bagaimana informasi pelayanan pariwisata ini bisa terus diperbaharui dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti pengembangan aplikasi dan situs daring sehingga mempermudah siapapun untuk mendapatkan informasi terkait pariwisata sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan," tuturnya.
Cita-cita Bupati ini pun ternyata ditindak lanjuti dengan baik oleh para bawahannya. Melalui situs http://disparbud.solokkab.go.id/ Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok telah memulai mengenalkan keindahan alam Kabupaten Solok melalui portal resmi kedinasannya.
Selain Pariwisata, Bupati juga sangat berkeinginan memberikan pelayanan kesehatan yang mudah, praktis dan gratis bagi masyarakatnya.
Untuk itu sektor kesehatan ini juga ia masukkan ke dalam program Quick win jangka pendek yang harus segera dilaksanakan pada masterplan Smart City Kabupaten Solok.
Sumber Daya Manusia Menjadi Kunci Penting
Pada pelaksaan Bimbingan teknis "Gerakan Menuju 100 Smart City" tahap 3, di Komplek Perkantoran Kabupaten Solok, 21 hingga 22 September 2018 lalu.
Pembimbing Kabupaten Solok Dra. Andrari Grahitandaru, MSc, Ahli Utama Perekayasa Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan bahwa untuk mewujudkan rencana-rencana yang diimpikan oleh Bupati Solok, maka kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Solok masih harus ditingkatkan.
Pasalnya, mayoritas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat di Kabupaten ini masih belum terlalu paham bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dalam memberikan dan mengakses pelayanan publik.
Padahal, katanya, ketika ingin menuju pada prgram Smart City, maka pilar dari Smart Government harus menjadi kunci karena sifatnya sebagai pelayan publik.
"Mereka paling tidak harus merubah manajemen internal seperti penggunaan email, penggunaan e-office, e-planing, e-budgeting, itu semua sudah harus mulai dilakukan. Kalau ini masih ditunda-tunda, bagaimana mau memberikan pelayanan publik yang mudah dan ramah bagi masyarakat," tegasnya.
Seperti diketahui. Kabupaten Solok merupakan salah satu Kota/Kabupaten yang terpilih untuk mengikuti program "Gerakan Menuju 100 Smart City" dari Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Saat ini, Kabupaten Solok telah memiliki 15 aplikasi yang sudah digunakan di antaranya www.solokkab.go.id, www.diskominfo.solokkab.go.id, www.lapor.go.id dan www.simaya.go.id dan masih banyak pula aplikasi yang tengah dikembangkan.
Penulis : Danny Kosasih
Penulis | : | Administrator |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR