Layanan peta digital Google Maps, meluncurkan pembaruan yang lebih fokus membantu para pengguna komuter.
Melalui tab khusus, pengguna bukan cuma bisa melihat opsi komuter yang tersedia dan jadwal keberangkatannya.
Lebih dari itu, pengguna juga diberikan informasi jika ada gangguan spesifik di tiap jalur komuter. Penundaan keberangkatan pun diberi tahu, lengkap dengan estimasi waktunya.
Pembaruan ini pun memungkinkan pengguna memantau kereta atau bus yang hendak ditumpangi sudah sampai dimana.
Google Maps memperlihatkan posisi dan pergerakan komuter secara real-time. Akan tetapi, antarmuka seperti ini mula-mula hanya tersedia di 80 wilayah di seluruh dunia.
Di Sydney, Google Maps bahkan memberi tahu berapa kapasitas yang memenuhi satu bus atau kereta yang hendak dinaiki.
Fitur ini masih eksklusif di satu wilayah dan dijanjikan bakal disebarkan dalam waktu dekat sebagaimana dihimpun The Verge.
Belum diketahui kapan pembaruan ini disebar bagi pengguna Google Maps di Indonesia.
Musik yang terintegrasi Saat menempuh perjalanan dengan komuter, sering kali penumpang mati gaya dan bosan.
Baca Juga : Tips Lacak Smartphone Android yang Hilang dengan Google Maps
Apalagi jika perjalanan dilakukan sendiri, tiada yang menemani. Hal yang paling sering dilakukan dalam kondisi ini adalah mendengarkan lagu di smartphone, sembari mengecek media sosial atau membaca buku.
Jika Anda ingin aplikasi Google Maps terus terbuka untuk memantau perjalanan, kadang harus keluar dan masuk kembali ketika ingin memutar musik.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR