Setelah didera kasus pembobolan data pengguna bertubi-tubi yang ramai diberitakan, Facebook kini dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi perusahaan keamanan digital.
Sang raksasa jejaring sosial ditengarai sedang gencar bernegosiasi dengan beberapa firma keamanan digital yang belum diketahui namanya.
Pendekatan ini konon didorong oleh adanya beberapa kasus pelanggaran keamanan dan pembobolan data pengguna yang melanda raksasa jejaring sosial tersebut beberapa bulan belakangan.
Pada awal 2018, skandal Cambridge analytica membocorkan data 50 juta pengguna Facebook. Lalu, kebocoran data terbaru pada bulan September disinyalir berdampak pada 29 juta pengguna.
Akuisisi firma keamanan digital agaknya diharapkan bisa memberikan solusi atas masalah keamanan serta privasi yang kerap melanda raksasa jejaring sosial itu. Dengan demikian, reputasi keamanan datanya di mata pengguna pun akan terdongkrak.
Nama-nama yang diduga termasuk dalam daftar calon pinangan Facebook antara lain perusahaan sekuriti Demisto, JASK, dan Swimlane. Nilai akuisisinya disinyalir bisa mencapai ratusan juta dolar AS.
Selain sisi software dan teknologi, pihak Facebook kabarnya juga ingin memperbanyak jumlah pegawainya yang menangani sekurti, dari sekitar 10.000 menjadi 20.000 orang.
Facebook sebelumnya pernah mengakusisi perusahaan sekuriti PrivateCore pada 2014. PrivaeCore adalah perusahan pembuat teknologi sekuriti komputer server seperti dikutip The Next Web
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Reputasi, Facebook Dikabarkan Berniat Caplok Perusahaan Sekuriti".
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR