Kementerian Komunikasi dan Informatika (kemenkominfo) mengungkapkan pencapaian dan prestasinya selama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang telah berlangsung selama empat tahun.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan kemenkominfo fokus kepada peningkatan kualitas dan pengembangan ekosistem broadband di awal-awal kepemimpinannya. Ekosistem broadband terdiri dari NDA, Network (Jaringan), Device (Perangkat) dan Application (Aplikasi)," kata Rudiantara.
"Pada 2015, kami fokus mempercepat peluncuran 4G. Semua pada awalnya mengatakan paling cepat peluncuran pada tahun 2016. Setelah berbicara dengan para operator, akhirnya bisa dirilis pada akhir 2015," katanya.
Selain itu, Rudiantara juga membahas regulasi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) yang mengharuskan perusahaan smartphone yang ingin menjual ponsel pintar 4G-nya mereka di Indonesia wajib memasukkan konten dalam negeri, baik berupa hardware, software, atau komitmen investasi. Saat ini, TKDN ponsel baru mencapai 30 persen.
"Apple, karena TKDN, mempunya komitmen investasi di sini. Pusat pengembangan Apple hanya ada tiga, yaitu di Brasil, India, dan Indonesia."
Dari segi aplikasi, saat ini sudah banyak aplikasi buatan Indonesia Ini berkat berbagai startup yang muncul, menyusul bermunculan startup lokal seperti Go-Jek di bidang transportasi, HaloDoc di bidang teknologi kesehatan, dan TaniHub di bidang pertanian.
Rudiantara juga membahas tentang program Next Indonesian Unicorn, yang bertujuan menciptakan startup dengan valuasi lebih dari USD1 miliar baru. Sejauh ini, telah ada empat unicorn asal Indonesia, yaitu Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.
"Kami mengenal banyak venture capital, baik global dan nasional. Tapi mereka tidak tahu startup mana yang harus diinvestasikan. Kami juga mengenal banyak startup, tapi tidak tahu siapa venture capital yang tepat. Nah, kami jadi mak comblang," ujar Rudiantara.
"Kami juga memfasilitasi pengembangan Sumber Daya Manusia. Itu adalah salah satu kunci utama untuk masuk ke era digital. Pada 2019, kami ingin menciptakan 20 ribu talenta digital. Dari 2018, dari 1.000 talenta digital," ujarnya.
"Peran pemerintah kini telah bergeser dari yang hanya mengurus tentang regulasi atau mengurus izin, kini menjadi fasilitator dan akselerator. Regulasi terbaik adalah jumlah regulasi yang lebih sedikit" adalah mottonya," ucapnya.
Tidak hanya itu, pemerintah juga tengah melanjutkan program Palapa Ring. Program ini merupakan pembangunan serat optik untuk seluruh Indonesia sepanjang 30.000 km yang menjangkau seluruh ibukota kabupaten dan kota.
"Palapa Ring itu sebenarnya bukan ide Kemkominfo saat ini, melainkan sudah ada sejak 2005. Tapi, memang baru diekseskusi sekarang," ujarnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR