Selama ini penyedia solusi di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence) didominasi perusahaan asal negeri AS, Jepang, China, Inggris, dan negara maju lainnya. Akan tetapi, kini Indonesia memiliki perusahaan berbasis AI yang bisa dibanggakan. Perusahaan itu adalah Nodeflux, penyedia solusi video surveillance berbasis artificial intelligence pertama dan satu-satunya dari Indonesia.
Nodeflux merupakan startup bentukan dua pemuda Indonesia Meidy Fitranto dan Faris Rahman yang dirintis pada 2016. Nodeflux mengembangkan software mutakhir di bidang kecerdasan buatan, antara lain face recognition, license plate recognition, dan vehicle counting. Meski terblang baru, daftar klien Nodeflux terdiri dari berbagai instansi pemerintahan maupun swasta yang memanfaatkan kecanggihan teknologi yang masih terbilang baru di Indonesia ini.
Teknologi face recognition Nodeflux juga tercatat berkontribusi dalam kesuksesan acara-acara penting berskala internasional yang turut mengharumkan nama bangsa dan kebijakan krusial. Antara lain Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 di Bali, serta integrasi data kependudukan pertama di Indonesia menggunakan face matching technology secara menyeluruh oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Solusi lain yang saat ini coba ditawarkan Nodeflux adalah teknologi pengenalan wajah yang terpasang di perangkat CCTV yang terhubung dengan database pencarian sesuai fungsi. Misalnya, data kependudukan atau data catatan kriminal. Saat ini, Nodeflux terus mengembangkan berbagai produk sebagai solusi isu-isu populis yang masih menanti untuk dipecahkan. Antara lain pengelolaan sampah, pendataan kendaraan, keamanan, manajemen lalu-lintas, hingga layanan kota pintar terpadu (smart city).
Raih Penghargaan
Pada acara Ideafest 2018 yang digelar di Jakarta, Nodeflux meraih penghargaan bersama enam pemenang lain dari masing-masing kategori memenangkan 9th SATU Indonesia Award by Astra, 28 Oktober 2018 lalu. Nodeflux terpilih sebagai contoh generasi muda yang mengolah cipta, rasa, dan karsa menjadi sebuah karya yang berguna bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia di bidang teknologi.
CEO Nodeflux Meidy Fitranto, ditemui di sela-sela acara, mengungkapkan rasa bangganya karena momen ini bertepatan dengan peringatan 90 tahun Sumpah Pemuda. “Alhamdulillah, terima kasih kepada SATU Indonesia Awards 2018 atas apresiasinya. Kini Indonesia mampu memproduksi sendiri dan bersaing dengan penyedia solusi di bidang kecerdasan buatan dari negara lain. Kami berharap penghargaan ini dapat memberikan motivasi kepada pemuda-pemuda Indonesia untuk bersama-sama turut berkarya di area latest technology seperti AI,” ujar Meidy.
CTO Nodeflux Faris Rahman mengungkapkan hal senada, “Semoga dengan hal ini, potensi anak bangsa akan lebih diakui. Kami berharap hal ini menjadi bukti untuk seluruh pihak supaya semakin percaya kekuatan pemuda Indonesia dalam membangun bangsa,” ujar Faris.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR