CEO Tesla Elon Musk kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Meski kali ini tidak dituliskannya melalui Twitter, Musk justru mengatakan langsung dalam sebuah wawancara.
Kali ini, sasarannya adalah tetangganya di Silicon Valley yakni Apple. Menurut Musk, produk Apple saat ini tak lagi menarik bagi konsumen.
"Tidak banyak produk yang bisa Anda beli sekaligus bisa membuat Anda benar-benar bahagia. Dan itu yang Apple lakukan selama ini," ungkap Musk setelah menjelaskan jika produk perusahaanya, mobil listrik Tesla, bisa membuat konsumennya sangat bahagia.
"Saya masih berpikir, pastinya, Apple membuat ponsel yang luar biasa," imbuhnya. Dirinya juga mengaku jika menggunakan iPhone dan produk Apple lainnya.
"Tapi Apple seharusnya menelurkan produk yang lebih menarik perhatian, tahu kan? Masih membuat produk terbaik, tapi kurang menarik," tambah Musk seperti dikutip Business Insider.
Menurut Musk, iPhone bisa jadi tidak lagi menarik perhatian banyak konsumen, setidaknya dibandingkan produk Tesla Model 3 yang diklaim sempat dipesan sebanyak 450.000 orang sebelum benar-benar diluncurkan.
"Saya tidak yakin, orang-orang rela berlarian ke toko untuk (membeli) iPhone 11. Tapi dengan Tesla, kami benar-benar ingin membuat produk yang dicintai orang-orang, yang mengejutkan" tutur CEO SpaceX.
Dalam sesi wawancara itu, pria yang dijuluki sebagai "Iron Man" dunia nyata ini membandingkan perusahannya dengan Apple, yang meski secara kesehatan finasial, keduanya bisa dikatakan berbeda jauh.
Apple sendiri menjadi perusahaan teknologi pertama yang memiliki nilai kapitalisasi hingga 1 triliun dollar AS pada bulan Agustus lalu.
Sementara Tesla, akibat cibiran Musk ke otoritas bursa AS melalui akun Twitter-nya, saham Tesla anjlok 7 persen pada pekan pertama bulan Oktober.
Tak hanya nilai sahamnya yang anjlok, Tesla juga dijatuhi denda 20 juta dollar AS dan melarang Musk menduduki jabatan sebagai chairman Tesla.
Sebelumnya, Musk juga pernah mengejek Apple sebagai "kuburan Tesla", menunjuk para pegawai yang tidak bisa bekerja di perusahaan Tesla, kemudian bekerja di Apple.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR