Telkomsel duduk di urutan pertama, diikuti secara berturut-turut oleh XL, Smartfren, Tri, dan Indosat.
Nilai kualitas streaming video kelima operator seluler di Indonesia, menurut laporan OpenSignal(OpenSignal) Cepat bukan berarti bagus Kecepatan internet mobile yang tinggi tidak lantas selalu diiringi kualitas streaming video yang mumpuni.
OpenSignal menemukan dua temuan atas hal itu. Pertama, di negara yang telah memiliki rata-rata kecepatan internet mobile tinggi, korelasi antara kecepatan unduhan dan pengalaman video tidak selalu berbanding lurus.
Contohnya, Korea Selatan yang menjadi negara dengan rata-rata kecepatan downlink internet seluler tertinggi di antara 69 negara di dunia yang tercakup dalam penilaian OpenSignal, kualitas streaming videonya ternyata tidak begitu memuaskan.
Dengan kecepatan internet 45,6 Mbps, ranking video Korea Selatan justru tidak masuk urutan sebelas 11 besar soal pengalaman menonton video.
Skor kualitas streaming video di Negeri Gingseng ini mencapai 62,8 poin, hampir setara dengan Kuwait yang kecepatan internet selulernya hanya 14,7 Mbps.
Keadaan berbeda terjadi di Hong Kong yang memiliki kecepatan unduhan 14,7 Mbps, tapi kualitas streaming videonya setara dengan Korea Selatan, Selandia Baru, dan Jepang yang rata-rata kecepatan internetnya hampir dua kali lipat lebih tinggi dari Hong Kong.
Namun, dalam temuan yang kedua, OpenSignal menemukan bahwa di beberapa negara yang sedang membangun kapasitas koneksi LTE, korelasi antara kecepatan koneksi internet mobile dan pengalaman streaming video cukup berimbang.
Di sebagian besar negara Asia Tenggara yang rata-rata memiliki kecepatan downlink rendah, misalnya, kualitas streaming videonya juga rendah.
Indonesia dan beberapa negara lain di Asia Tenggara memiliki kecepatan unduhan rata-rata 10 Mbps atau di bawahnya.
Negara-negara tersebut memiliki kualitas streaming video yang rendah pula. Menurut laporan OpenSignal, skor pengalaman video di Indonesia pun termasuk paling buruk.
Di benua Asia, peringkat video streaming Indonesia hanya lebih tinggi dari Kamboja, Pakistan, India, Iran, dan Filipina.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR