Bagi pengguna perangkat Apple, pastinya tidak asing lagi dengan asisten virtual bernama Siri. Memiliki fungsi yang sama miripnya dengan Google Assistant, Siri berfungsi sebagai asisten pribadi digital yang membantu pengguna melakukan aktivitas.
Sampai saat ini, Siri telah tersedia dalam berbagai jenis bahasa seperti bahasa Inggris, Spanyol, Perancis, dan Indonesia. Suara Siri juga tersedia dalam dua pilihan suara yaitu pria dan wanita, serta mampu berbicara sesuai dengan dialek dari bahasa yang pengguna pilih di dalam perangkat.
Nah, berbicara mengenai Siri, baru-baru ini Apple dikabarkan tengah tersandung masalah lantaran mendapat tuntutan dari seorang wanita bernama Galit Gura-Eini atas penggunaan suaranya untuk bahasa Ibrani di Siri.
Dalam kasus ini, Galit yang berprofesi sebagai penyiar radio di Israel ini mengajukan tuntutan sebesar £51.000 (hampir Rp1 miliar) dengan alasan menuduh Apple telah menggunakan rekaman suaranya tanpa izin.
Lantas, bagaimana bisa Apple mendapatkan rekaman suara Galit Gura-Eini tanpa seizin dari dirinya? Setelah diselidiki, ternyata pada tahun 2007 Galit pernah bekerja sama dengan perusahaan Nuance Communications Inc. dan memberikan hak pada Nuance untuk menggunakan rekaman suaranya. Dalam kerja sama itu, penggunaan suara sebenarnya hanya untuk perangkat lunak produksi suara dan untuk tujuan yang telah diizinkan oleh Galit saja.
Namun, karena selang beberapa tahun kemudian perusahaan Nuance diakuisisi oleh Apple, pihak Apple menganggap tidak perlu meminta izin kembali untuk penggunaan suara tersebut. Alasannya, Apple mengklaim bahwa secara tidak langsung seluruh aset perusahaan Nuance sudah menjadi milik Apple.
Baca Juga : Nekat Jual Ginjal Demi iPhone 4, Pria ini Jadi Korban Malpraktek
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR