Dengan demikian, orang-orang khawatir tentang bagaimana membangun reputasi internal yang baik dan cara untuk tidak menghancurkan relasi dalam tempat kerja.
“Karena beraktivitas online menjadi bagian integral dari kehidupan kita saat ini, akan selalu ada garis kabur antara keberadaan digital di tempat kerja dan di kehidupan sehari-hari, dan itu bukan suatu hal yang buruk atau baik. Begitulah cara kita hidup di era digital. Namun, harus selalu diingat bahwa sebagai karyawan Anda harus semakin berhati-hati dengan apa yang Anda bagikan di media sosial atau situs web yang kerap Anda gunakan saat bekerja," kata Marina Titova, Head of Consumer Product Marketing di Kaspersky Lab
"Satu tindakan yang salah paham di internet akan berdampak jangka panjang yang tidak dapat ditarik kembali, sekalipun oleh pekerja yang paling ambisius dalam menaiki puncak karir pilihan mereka di masa depan,” tambah Marina.
Baca Juga : realme C2 Siap Meluncur 8 Mei di Indonesia. Ini loh Spesifikasinya!
Untuk memastikan para karyawan tidak jatuh dalam ancaman internet di tempat kerja, berikut terdapat beberapa saran yang bisa diikuti:
- Jangan memposting apa pun yang dianggap memfitnah, tidak sopan, memiliki hak paten, atau mencemarkan. Jika ragu, jangan pernah mengirimnya.
- Ketahuilah bahwa sistem administrator setidaknya secara teoritis mengetahui tentang pola penelusuran web Anda.
- Jangan melecehkan, mengancam, mendiskriminasi, atau meremehkan kolega, mitra, pesaing, pelanggan atau siapa pun. Baik di jejaring sosial atau dalam pesan, email, atau dengan cara lainnya.
- Jangan mem-posting foto karyawan, pelanggan, vendor, pemasok atau produk perusahaan lain tanpa izin tertulis sebelumnya.
- Saran lainnya yakni menggunakan Kaspersky Password Manager untuk memastikan media sosial dan akun pribadi lain Anda tidak berisiko mendapat akses tidak sah oleh orang lain di tempat kerja. selain itu, bisa juga memasang solusi keamanan seperti Kaspersky Security Cloud untuk melindungi perangkat pribadi Anda.