Menanggapai berbagai laporan itu, Samsung mengatakan dugaan awal kerusakan kemungkinan berkaitan dengan area atas dan bawah engsel.
"Ada juga kejadian di mana zat dalam perangkat mempengaruhi kinerja layar," kata Samsung seperti dihimpun di situs resminya.
Baca Juga: Huawei Tidak Bisa Lagi Bikin Slot SD Card di Ponsel, Ini Penyebabnya
Beberapa pengulas juga sempat mengelupas lapisan atas yang terlihat seperti pelindung layar. Namun ternyata, lapisan halus tersebut bukanlah pelindung layar yang bisa dilepas.
Samsung berjanji untuk meningkatkan proteksi pada layar lipat tersebut. Selain itu, mereka juga berencana untuk menambah pedoman bagi para konsumennya, bagaimana cara menggunakan ponsel layar lipat ini dengan baik dan benar.
Teknologi ponsel layar lipat merupakan teknologi smartphone termutakhir saat ini. Sehingga wajar apabila perlakuannya agak berbeda dibanding smartphone konvensional.
"Kami menghargai kepercayaan yang diberikan pelanggan untuk kami, dan mereka selalu menjadi prioritas kami," klaim Samsung.
Galaxy Fold mulai dijual seharga 1.980 dollar AS (Rp28 jutaan). Kendati harganya selangit dan banyak laporan masalah, Galaxy Fold nyatanya tetap menarik bagi sebagian kalangan.
Dalam sesi pre-order pertamanya pada 15 April lalu, unit Galaxy Fold dilaporkan ludes terjual di situs resminya. Sayangnya, tidak diungkap berapa unit yang terjual.
Baca Juga: ASUS ROG Rapture GT-AX11000 Kini Telah Tersedia di Tanah Air