Pada bulan April lalu, sebuah keluarga di tempat penginapan sewaan di Irlandia mendapati kegiatan mereka disiarkan secara langsung melalui kamera tersembunyi di ruang tamu, ini hanyalah salah satu dari beberapa contoh yang marak terjadi baru-baru ini.
Pengintaian diam-diam tampaknya menjadi risiko signifikan yang dihadapi oleh para pelancong. Ancaman lainnya termasuk menargetkan perangkat digital seperti laptop serta telepon dan informasi yang tersimpan di dalamnya.
Peneliti keamanan Kaspersky Lab telah menggunakan pengalaman mereka sendiri untuk berbagi apa saja risiko keamanan dalam perjalanan dan memberikan cara bagi para pengguna untuk dapat mengatasinya secara praktis dan mudah.
Baca Juga: Outsystems: Industri Pengembangan Aplikasi Siap untuk Disrupsi Masif
Misalnya, untuk memastikan bahwa tidak ada kamera ataupun mikrofon tersembunyi menguping di kamar hotel atau apartemen sewaan Anda, para peneliti menyarankan agar Anda bepergian dengan alat kecil (tersedia online) yang juga dilengkapi dengan pemindai frekuensi radio, sebagai dioda pemancar cahaya dan red glass.
Alat ini memungkinkan Anda untuk menemukan sumber apa pun yang memancarkan gelombang elektromagnetik (sebagian besar bug dan kamera nirkabel melakukan ini) dan mencari kamera tersembunyi.
Lensa kamera memantulkan cahaya secara signifikan lebih baik daripada permukaan lainnya, jadi jika Anda mengarahkan cahaya dari dioda pada objek yang tampak seperti kamera, dan melihat ke arah tersebut melalui red glass, maka Anda akan melihat sebuah titik merah yang terang.
Anda juga dapat menggunakan ponsel untuk melihat kamera yang menggunakan penerangan inframerah, karena kamera di ponsel dapat mendeteksi emisi inframerah.
Dan selalu ingat, bahwa filter infra merah pada beberapa telepon, seperti iPhone, terlalu kuat untuk trik ini.
Baca Juga: Inilah Lima Ancaman Cybersecurity yang Harus Diwaspadai di Tahun 2019
Selain itu, untuk menghindari tertangkap oleh mikrofon kabel yang tersembunyi, Anda hanya perlu membuat beberapa kebisingan suara yang mengganggu.
Air mengalir dari keran atau suara lain yang dapat dengan mudah diproduksi menggunakan layanan seperti Noisli dapat merusak hampir semua rekaman.
“Berita terkini tentang pengintaian diam diam di akomodasi penginapan membuktikan bahwa pengawasan rahasia bukan hanya sesuatu yang Anda lihat di film, namun itu juga terjadi dalam kehidupan nyata,” ujar kata Marco Preuss, peneliti keamanan di Kaspersky Lab.
“Agar tetap aman tidak harus membutuhkan penanggulangan berteknologi canggih dan mahal, hanya dengan peralatan dasar dan logika berpikir yang baik sangat membantu dalam menjaga keamanan peralatan dan informasi digital Anda, dan Anda dapat lebih nyaman menikmati liburan”, tambah Preuss.
Baca Juga: Kaspersky Ungkap 33 Persen Mantan Karyawan Bisa Akses Data Perusahaan
Selain tips yang dijelaskan sebelumnya, Kaspersky Lab juga menyarankan beberapa tips berikut ini:
- Jangan pernah meninggalkan barang-barang, termasuk perangkat Anda, tanpa pengawasan - di mana pun. Bawalah seluruh perlengkapan Anda saat meninggalkan kamar hotel.
- Pastikan peralatan Anda dilindungi kata sandi, dan informasi yang tersimpan di dalamnya telah dienkripsi. Perangkat dengan versi Android terbaru, dan perangkat iOS memiliki sistem keamanan dengan kode sandi, dan telah dienkripsi secara default.
- Hindari risiko Wifi yang tidak aman dengan menggunakan mouse berkabel dan keyboard terintegrasi pada laptop Anda.
- Pelajari bagaimana cara melihat cermin dua arah. Mereka mungkin langka dalam kehidupan nyata, tetapi mereka bisa ada. Tempatkan jari di permukaan cermin, dan jika ada celah antara jari dan pantulannya, itu adalah cermin biasa. Namun jika tidak ada celah, itu berpotensi merupakan cermin dua arah.
- Mulai gunakan layanan VPN seperti Kaspersky Secure Connection untuk mengenkripsi semua lalu lintas yang dikirim dan diterima secara terus menerus, atau hanya dalam situasi ketika keamanan sangat penting. Misalnya, ketika Anda harus terhubung ke jaringan Wi-Fi yang tidak aman saat tinggal di hotel atau menyewa apartemen.
Baca Juga: Huawei Tidak Bisa Lagi Bikin Slot SD Card di Ponsel, Ini Penyebabnya