Find Us On Social Media :

Trukita: Menjawab Masalah Industri Logistik dengan Teknologi

By Rafki Fachrizal, Selasa, 6 Agustus 2019 | 18:00 WIB

(Ki-Ka) Panji Tri Atmojo (Co-Founder dan CTO, Trukita) dan Ady Bangun (Founder dan CEO, Trukita).

Di dasbor, Shipper dapat melakukan pemesanan dengan cara memasukkan informasi lengkap mengenai Delivery Order (DO).

“Jadi,setiap ada Shipper yang memasukkan order di Trukita, algoritme kami akan memastikan bahwa order ini ditujukan pada transporter-transporter yang memiliki kapabilitas truk yang tepat. Nantinya, data itu akan dibalikkan lagi ke Shipper yang menginformasikan angkutan-angkutan mana saja yang tersedia,” ungkap Panji Tri Atmojo, selaku Co-Founder dan CTO, Trukita.

Selain itu, Shipper juga dapat mengetahui secara detail kondisi dari setiap unit truk yang melakukan pengiriman sekaligus mengecek posisi unit yang ada melalui bantuan GPS yang telah disediakan di masing-masing unit truk.

Dengan begitu, Shipper bisa mengetahui informasi truk yang mengirimkan barang mereka secara real-time.

Dari sisi Shipper sendiri, hingga kini sudah ada sekitar 15 perusahaan/klien pengguna jasa Trukita di mana enam di antaranya dikategorikan sebagai perusahaan besar yaitu APL Logistics, Samudera Indonesia, Grandtex, Auto Logistik, SB Logistik, dan PT Autoaccindo Jaya.

Baca Juga: Jendela360: Cakrawala Baru Penyewaan Apartemen Bagi Masyarakat Urban

Akan Perluas Ekspansi

Sejak awal beroperasi hingga kini, jumlah transaksi yang sudah diselesaikan Trukita berjumlah lebih dari 1.200 transaksi.

Sedangkan, mengenai jangkauan wilayah Trukita baru melayani pengiriman barang di beberapa wilayah di Indonesia saja seperti pulau Jawa, Sumatera, dan Bali.

Berbicara mengenai tantangan yang dihadapi, Ady mengungkapkan bahwa tantangan besar yang sedang mereka hadapi yaitu memperkenalkan konsep layanan dari startup Trukita kepada klien.

“Karena seperti diketahui, inovasi teknologi di industri logistik itu baru terjadi beberapa tahun belakangan ini. Untuk mengatasinya, Trukita terus memperkuat tim dan terus memperkenalkan secara luas layanan yang kami tawarkan,” ujar Ady.

Untuk mendukung perkembangan bisnisnya, Trukita juga telah mendapatkan suntikan pendanaan awal dari Plug and Play dengan jumlah US$50.000.

Pendanaan ini sendiri terlihat wajar mengingat Trukita merupakan startup yang ikut dalam program akselerasi dari Plug and Play.

Selain itu, pada tahun 2019 ini Trukita juga akan kembali menerima pendanaan dari salah satu investor lokal yang masih dirahasiakan identitasnya.

Pendanaan ini akan digunakan untuk pengembangan produk dan bisnis, memperluas ekspansi di wilayah-wilayah lain di Indonesia, dan untuk menggaet talenta-talenta muda Indonesia untuk ikut mengembangkan Trukita.

“Intinya, target kami saat ini adalah mempertajam bisnis dan proses operasional Trukita. Setelah itu, kita akan memperluas ekspansi kewilayah lain karena sejujurnya kami sudah diminta oleh beberapa pihak untuk hadir di kota-kota industri di Indonesia seperti di Surabaya dan Palembang misalnya,” pungkas Ady.

Baca Juga: Raih Pendanaan US$8,5 Juta, Ritase Siap Kembangkan Ekosistem Truk