Find Us On Social Media :

Fintech Harus Bisa Menjaga Keamanan Data Pribadi Para Penggunanya

By Rafki Fachrizal, Jumat, 9 Agustus 2019 | 18:30 WIB

Ilustrasi Pengguna Platform Fintech atau Pinjaman Online

Indonesia sebagai salah satu negara dengan pengguna internet aktif terbanyak di dunia pun dapat melakukan hal serupa, guna menciptakan ekosistem digital yang aman dan lebih kondusif. 

Menyikapi tantangan tersebut, masyarakat sebagai pengguna layanan dan jasa fintech atau aplikasi berbasis teknologi lainnya tentunya dituntut untuk semakin cerdas dan bijaksana dalam mengelola serta melindungi data pribadinya.

Baca Juga: LinkAja Buka Ratusan Lowongan Kerja, Inilah Tips Untuk Diterima

Empat Tips Utama

Nah, untuk mencegah agar data pribadi Anda tidak jatuh ke perusahaan fintech yang tidak jelas atau bahkan ilegal, berikut ini ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan ketika hendak membagikan data pribadi dengan platform fintech. Silahkan disimak!

1. Pastikan termasuk dalam daftar resmi OJK

Masyarakat harus mencari informasi lebih lanjut mengenai layanan atau platform pinjaman yang akan digunakan dalam bertransaksi. Perhatikan kembali apakah perusahaan tersebut sudah masuk di dalam daftar resmi OJK.

2. Teliti kembali izin akses aplikasi

Masyarakat juga perlu dengan seksama seluruh persetujuan dan data apa saja yang hendak diakses aplikasi dari smartphone, jangan terlalu cepat mengklik “allow” sebelum menggunakan aplikasi tersebut, karena pihak yang tidak bertanggung jawab bisa dengan mudah mengakses seluruh data pribadi yang ada dalam smartphone.

3. Aktifkan fitur keamanan di platform

Setiap platform pinjaman yang sudah secara resmi terdaftar di OJK pasti memiliki fitur keamanan yang berfungsi memberikan rasa aman kepada para penggunanya, baik berupa blokir akun, verifikasi, gembok akun dan mode privasi. Pastikan Anda telah mengaktifkan fitur tersebut sebelum melakukan transaksi lebih lanjut.

4. Unduh aplikasi dari sumber resmi

Pastikan Anda mengunduh aplikasi pinjaman hanya dari dari Play Store dan App Store, karena jika aplikasi yang diunduh berasal dari sumber tidak resmi akan berpotensi memberikan akses pada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil data pribadi Anda melalui berbagai malware dan adware.

“Pada dasarnya, kesadaran dan kebijaksanaan semua pihak dalam menginformasikan atau menggunakan data pribadi menjadi kunci dalam membangun digital society. Bagi para pelaku industri, sudah selayaknya untuk tidak selalu berorientasi pada keuntungan pribadi, namun lebih kepada kontribusi untuk turut menciptakan ekosistem digital yang aman dan lebih kondusif di Indonesia,” pungkas Alie.

Baca Juga: Coocaa Luncurkan 5 Smart TV dan Bluetooth Speaker. Berapa Harganya?