Find Us On Social Media :

Banyak Makan Korban, Nih! 5 Tips Cegah Fraud di Bisnis Online

By Adam Rizal, Kamis, 31 Oktober 2019 | 16:30 WIB

Online Fraud

Laporan 'Experian Global Fraud and Identity Report APAC' mengungkapkan sebanyak 40 persen bisnis di Indonesia mengalami peningkatan kerugian terkait dengan fraud (kecurangan) secara online selama 12 bulan terakhir.

Mayoritas pelanggan (77 persen) menilai 'keamanan' sebagai unsur yang paling penting dari pengalaman online mereka.

Kasus itu membuktikan investasi ke solusi manajemen fraud tanpa gesekan akan menjadi penting bagi keberhasilan jangka panjang.

Menurut layanan informasi global, Experian mengungkapkan langkah-langkah pencegahan fraud yang efektif untuk melindungi organisasi (perusahaan) dan pelanggannya. Solusi itu juga menjaga agar pelanggan tetap dapat berinteraksi dengan cepat, mudah, dan sesuai dengan keinginan.

Experian merekomendasikan perusahaan yang bergerak di bisnis online untuk melakukan lima langkah berikut.

1. Gunakan Data yang Tidak Tersedia bagi Penipu

Dalam proses autentikasi identitas, organisasi dapat menggunakan data yang ada dalam sistem mereka sendiri daripada mengandalkan data yang diberikan oleh pelanggan yang mungkin juga tersedia di kanal publik.

Data demikian dapat termasuk informasi dari interaksi pelanggan sebelumnya seperti konten dari pemesanan sebelumnya, atau bahkan informasi perangkat mereka.

2. Pertimbangkan Kasus Bisnis untuk Kepatuhan

Banyak organisasi berinvestasi pada data analitik dengan tujuan utama memenuhi syarat-syarat kepatuhan.

Namun, organisasi seharusnya mepertimbangkan keuntungan yang dapat dibawa oleh pemenuhan kepatuhan kepada bisnis mereka.

Contohnya, layanan data yang tepat bisa membantu organisasi mengidentifikasi secara akurat dan membuktikan data pelanggan lebih mudah--merupakan syarat dasar dan paling penting bagi pencegahan fraud tanpa gesekan.

3. Proaktif

Organisasi bisa menjadi sangat konservatif ketika mengadopsi teknologi baru dalam melakukan autentikasi, memeriksa, atau mendeteksi aksi fraud.

Namun, ekspektasi pelanggan yang terus berkembang serta kemajuan teknologi menyebabkan pendeteksian fraud menjadi sebuah usaha yang bersifat terus menerus atau konstan.

4. Hindari Sistem IT Yang Terpisah-pisah

Sistem IT yang terpisah-pisah tidak memungkinkan perusahaan untuk mengkonsolidasikan data dari berbagai sumber, terkadang menjadi penghalang untuk mencegah fraud secara efektif dan bahkan membuat gesekan terhadap pelanggan.

Untuk menghindari skenario seperti di atas, perusahaan harus berinvestasi hanya pada solusi fraud yang dapat disesuaikan dengan mudah dan mampu terintegrasi secara penuh terhadap seluruh area operasional dari bisnis.

5. Jumlah Gesekan yang Tepat Terkadang Merupakan Hal Baik

Beberapa gesekan pada perjalanan pelanggan (customer journey) adalah suatu hal yang baik, bahkan terkadang diperlukan.

Untuk transaksi yang bernilai tinggi atau sensitif, misalnya, pelanggan perlu merasa yakin bahwa data mereka aman, bahkan jika itu berarti mereka harus melalui beberapa pemeriksaan keamanan.

Namun, perusahaan harus tahu bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan untuk seluruh jenis transaksi.

Contohnya, pelanggan tidak seharusnya diwajibkan untuk melalui beberapa pemeriksaan hanya untuk memeriksa saldo rekening mereka.