Find Us On Social Media :

Kursus Online: Cara Praktis Bagi yang Ingin Mengasah Keterampilan

By Liana Threestayanti,Rafki Fachrizal, Jumat, 24 Januari 2020 | 18:30 WIB

Kursus daring menawarkan fleksibilitas bagi siapapun yang ingin meningkatkan kecakapan, termasuk karyawan perusahaan. Di sisi lain, pasarnya pun diprediksi akan membesar sampai lima tahun ke depan.

“Waktu itu, saya sedang mencari bagaimana caranya menjadi profesional blogger dan ternyata dapatnya di Udemy,” ucap pria yang akrab disapa Kadika tersebut.

Selain di Udemy, Dwi mengungkapkan bahwa dirinya juga pernah mengikuti kursus daring dari penyedia lainnya seperti IndonesiaX dan Skillshare. Dari beragam penyedia kursus daring yang pernah dicoba, tercatat sudah ada 15 kursus daring dari berbagai tema yang diikuti Dwi hingga kini.

“Beberapa tema kursus yang saya ikuti seperti terkait blogging, productivity hacks, growth hacking, product management, Adobe Illustrator, dan Microsoft PowerPoint,” cetus Dwi.

Lebih lanjut, kursus daring pun dianggap Dwi memberikan beragam keuntungan dibandingkan kursus secara luring, terutama dalam hal efisiensi waktu dan biaya. Dari segi waktu, konten kursus daring bisa diakses kapanpun dan di manapun sehingga cocok untuk orang-orang yang tidak memiliki waktu untuk datang ke suatu tempat kursus seperti dirinya.

Sedangkan dari segi biaya, kursus daring menurutnya juga lebih murah dibandingkan kursus luring. “Dengan harga sekitar Rp150 ribuan, itu saya sudah bisa dapat pembelajaran komprehensif. Dibilang komprehensif karena di sana (kursus daring) sudah ada kurikulumnya sehingga membuat kita sebagai penggunanya itu cepat paham,” kata Dwi.

Berkaca dari pengalaman dan alasan Dwi mengikuti kursus daring, bisa disimpulkan bahwa fleksibilitas waktu dan biaya yang terjangkau merupakan dua faktor utama yang menjadikan kursus daring pilihan bagi banyak orang untuk meningkatkan keahlian mereka di tengah era digital seperti saat ini.

Dimanfaatkan oleh Perusahaan

Pertumbuhan pasar kursus daring tidak lepas dari peningkatan penggunaan internet dan adopsi teknologi-teknologi baru, seperti machine learning dan artificial intelligence. Subyek-subyek pembelajaran yang ditawarkan penyedia kursus daring pun terus bertambah sehingga terbuka peluang-peluang baru di pasar ini.

Dan di era transformasi digital ini yang mendorong perubahan cara kerja, para pekerja dituntut untuk terus menerus meningkatkan keahlian dan kemampuan agar tetap relevan dengan kebutuhan perusahaan.

Kursus daring tidak hanya dimanfaatkan secara perseorangan. Markets and Markets Analysis memprediksi bahwa sepanjang tahun 2018-2023, pengguna dari korporasi diprediksi akan mendominasi dari sisi revenue generation.

Perusahaan mengadopsi kursus daring sebagai bagian dari program pengembangan dan engagement karyawan. Biasanya, implementasi platform MOOC oleh perusahaan dilatarbelakangi berbagai alasan, seperti program pelatihan dan pengembangan, sertifikasi profesi, dan kursus profesional untuk mengembangkan kemampuan berpikir strategis karyawan, dan meningkatkan produksi serta brand value perusahaan.

Berbicara mengenai kursus daring bagi perusahaan, dijelaskan Giri bahwa Udemy melalui layanannya yang bernama “Udemy for Business” juga diakuinya telah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Tanah Air.

“Dengan layanan ini, perusahaan membayarkan karyawannya untuk belajar dan nantinya karyawan tersebut bisa mendapatkan akses ke kursus-kursus terbaik yang ada di Udemy,” ujar Giri.

Perusahaan Indonesia yang telah menggunakan layanan ini sendiri tergolong sudah cukup banyak, hanya saja Giri mengatakan bahwa kliennya saat ini lebih banyak berasal dari perusahaan yang berhubungan dengan teknologi seperti startup, konsultan teknologi, dan operator telekomunikasi.

Startup termasuk yang paling banyak menggunakan layanan kami saat ini. Karena mereka mungkin company-nya bersifat disruptif dan karyawannya mereka juga rata-rata itu milenial, jadi belajar daring itu bukan sesuatu yang baru buat mereka,” pungkas Giri.