Find Us On Social Media :

Strategi Operator Seluler Antisipasi Lonjakan Trafik Selama PSBB

By Adam Rizal, Minggu, 12 April 2020 | 15:30 WIB

Ilustrasi Menara BTS

"Sejak awal WFH (work from home), kami sudah melakukan optimisasi jaringan di 1.000 sites, dan (saat ini) dalam tahap untuk optimisasi 1.000 sites tambahan," tutur wanita yag akrab disapa Ayu itu, menyinggung PSBB.

XL juga mengonfirmasi akan tetap melakukan pengawasan dan tetap antisipasi untuk menjaga kualitas jaringannya.

Indosat Ooredoo

Sementara perwakilan Indosat Ooredoo mengaku tidak ada persiapan khusus terkait PSBB, mereka hanya mengacu pada imbauan Kemenkominfo pada awal Maret, untuk menjaga bandwidth saat kebijakan bekerja dan belajar dari rumah dilakukan.

Namun pihak Indosat Ooredoo bakal tetap memastikan jaringannya aman meski diprediksi ada kenaikan trafik.

"Kami memastikan performansi jaringan dalam mendukung komunikasi lancar bagi pelanggan, termasuk kesiapan kapasitas jaringan untuk melayani peningkatan trafik atau kebutuhan koneksi telekomunikasi saat ini," kata perwakilan Indosat.

Tri (3)

Selama WFH berlangsung, operator seluler Hutchison Tri Indonesia mengklaim bahwa kualitas jaringan mereka tetap terjaga dengan kecepatan data rata-rata 7 Mbps, meski ada kenaikan trafik sebesar 15 persen dibanding hari biasa.

Di masa PSBB nanti, pihaknya bakal mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan pengamanan kualitas jaringan.

"Kami telah mempersiapkan jaringan Tri dengan memastikan backup dan redudancy, sehingga kesiapan jaringan tidak ada down sama sekali," ungkap perwakilan Tri.

Pihak Tri juga menjamin bahwa tim mereka di lapangan telah diarahkan untuk memastikan jaringan telekomunikasi operator seluler yang identik dengan angka tiga (3) ini tetap optimal.

Smartfren

Sejalan dengan operator telekomunikasi lain, Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys juga menyatakan siap untuk melayani masyarakat di tengah wabah Covid-19. Meski tak menyebut secara spesifik tentang PSBB, namun operator seluler milik Sinar Mas Group itu memastikan bahwa kualitas jaringannya tetap aman dan diklaim siap untuk menerima lonjakan trafik dari pengguna.

"Untuk kesiapan jaringan, layanan Smartfren siap jika ada lonjakan trafik selama WFH," kata Merza.

Penerapan PSBB di DKI Jakarta berlaku 10-23 April 2020, ini dilakukan demi menekan kasus penularan Covid-19 akibat virus Corona di Jakarta. Tidak menutup kemungkinan, PSBB akan diperpanjang jika diperlukan.