Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Google memaparkan bagaimana teknologi dapat membantu melindungi keanekaragaman hayati, sesuai fokus perayaan tahun ini.
Inilah lima teknologi Google yang dapat dimanfaatkan untuk melindungi keanekaragaman hayati di bumi.
1.Melindungi spesies laut dengan cloud computing
Lautan menutupi 72% permukaan bumi, dan keragaman spesiesnya sangat unik. Selain itu, banyak orang menggantungkan mata pencahariannya kepada laut, terutama di Asia Pasifik. Pada tahun 2016, bersama dengan Oceana dan SkyTruth, Google meluncurkan Global Fishing Watch, sebuah platform untuk meningkatkan kesadaran terhadap industri perikanan serta mendorong kebijakan yang ramah lingkungan melalui transparansi.
Untuk pertama kalinya di dunia, menyediakan visibilitas global terhadap aktivitas penangkapan ikan komersial, Global Fishing Watch memadukan teknologi cloud computing dengan data satelit. Inisiatif ini menyajikan sebuah platform online untuk memvisualisasikan, melacak, dan membagikan informasi tentang aktivitas perikanan secara global bagi semua orang baik perorangan, pemerintah, industri, dan peneliti.
2.Melindungi hutan hujan tropis
Penebangan hutan (deforestasi) menyumbang 17% dari emisi karbon global. Hal ini mendorong Rainforest Connection untuk menggunakan TensorFlow, platform machine learning open-source Google, untuk mencegah pembalakan liar di berbagai hutan hujan tropis di seluruh dunia.
Rainforest Connection menempatkan ponsel model lama di atas pohon untuk merekam suara di hutan, lalu melatih sistem machine learning untuk mengenali suara gergaji mesin dari berbagai suara yang ada di hutan. Cara ini membantu para penjaga hutan mendapatkan notifikasi instan saat ada pembalak liar yang berusaha menebang pohon secara ilegal.
3.Memonitor habitat liar