Habitat alami sangatlah penting bagi perlindungan dan keberlangsungan hidup berbagai spesies flora dan fauna di seluruh dunia. Dan penebangan hutan menyebabkan 17% dari emisi karbon global. Itulah mengapa kita perlu secara ketat memonitor dan pada akhirnya mengurangi risiko penebangan hutan untuk memastikan habitat yang ada tetap dilestarikan.
Oleh karena itu, pada tahun 2013, melalui kerja sama yang dipimpin oleh para peneliti di University of Maryland, Google membantu peluncuran Global Forest Watch, yaitu sebuah peta yang menghitung luas hutan secara global dan perubahannya, mulai dengan data dari tahun 2000.
Pemetaan hutan global secara kronologis ini tidak hanya memungkinkan berbagai aplikasi ilmiah, seperti upaya pemodelan perubahan iklim dan keanekaragaman hayati, namun juga menjadi dasar bagi pembentukan kebijakan dengan menyediakan data obyektif tentang hutan yang bisa langsung dimanfaatkan oleh pemerintah, organisasi sipil, dan industri swasta untuk memperbaiki pengelolaan hutan.
4.Mengurangi emisi karbon
Pemanasan global telah berdampak besar pada habitat alami berbagai spesies, dan mengurangi emisi karbon adalah salah satu cara menanggulanginya. Environmental Insights Explorer adalah sebuah alat daring (online) yang dibuat melalui kolaborasi dengan Global Covenant of Mayors for Climate & Energy (GCoM) dan sejauh ini telah digelar di lebih dari 120 kota di seluruh dunia. Alat ini dirancang untuk memudahkan aparat pemerintah kota mengakses dan menindaklanjuti kumpulan data baru terkait iklim.
5.Memvisualisasikan dampak perubahan iklim
“Heartbeat of the Earth” adalah sebuah inisiatif yang dilakukan Google bersama UNFCCC untuk meningkatkan kesadaran terhadap dampak perubahan iklim. Inisiatif ini mencakup mulai dari peta yang menggambarkan data aktual dan prediksi peningkatan tinggi permukaan laut, hingga visualisasi data interaktif yang mengajak Anda menyelam di laut dan melihat dampak kenaikan suhu.