Pergerakan orang keluar-masuk serta tingginya tingkat pergantian karyawan di fasilitas layanan kesehatan juga membuat para penjahat semakin mudah memanfaatkan situasi, seperti stasiun kerja yang dibiarkan kosong, untuk mencuri dokumen dan menimbulkan kekacauan.
Seiring bertambahnya organisasi yang memperluas akses seluler ke pencetak, kendali terhadap keamanan pun semakin lemah.
Karyawan dapat mencetak dokumen sensitif dari jarak jauh dan membiarkannya tergeletak berjam-jam sebelum diambil, atau bahkan terlupakan.
Sayangnya, berdasarkan data survei Spiceworks yang disponsori HP, hanya 18% perusahaan memantau pencetak mereka untuk mengenali ancaman. Keadaan ini jelas harus diubah.
Baca Juga: Keamanan Lapis Enam Jaga Keamanan Data Pelanggan di Data Center Google
Solusi pencetakan dan penangkapan data yang sadar konten
Organisasi layanan kesehatan perlu menerapkan kendali lebih ketat terhadap waktu dan cara pencetakan dokumen serta pihak-pihak yang memiliki akses ke baki keluaran.
Langkah pertama adalah menyusun kerangka kerja keamanan pencetakan yang meliputi perangkat yang dilengkapi sistem keamanan bawaan serta teknologi pencetakan dan penangkapan data yang sadar konten.
Pengelolaan perangkat cetak tradisional melacak hal-hal seperti kepala surat, asal dokumen dan pihak yang mencetaknya.
Pengelolaan perangkat cetak yang sadar konten melacak semua informasi tersebut sekaligus konten dokumen itu sendiri.
Solusi sadar konten yang canggih dan menyeluruh menggabungkan pengelolaan pencetakan, penangkapan dan keluaran untuk memperkecil kemungkinan pelanggaran keamanan sekaligus menekan biaya kepatuhan.
Saat mencari solusi, pastikan ketersediaan fitur-fitur dan fungsionalitas di bawah ini:
- Pengguna dapat menentukan pencetak yang akan digunakan dalam jaringan dan dapat memilih untuk menunda pencetakan hingga pengguna tiba secara fisik di lokasi pencetak.
- Jejak audit perusahaan mengenai data yang dicetak atau ditangkap.
- Pencegahan pencetakan informasi pribadi, sensitif atau rahasia yang tidak pada tempatnya.
- Penyuntingan otomatis terhadap data sensitif, misalnya nomor Jaminan Sosial dan nomor layanan kesehatan, saat dokumen dicetak atau dibagikan kepada pihak-pihak yang berada di luar daftar kewenangan.
- Pembuatan jejak audit otomatis atas dokumen yang dicetak untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang seperti HIPAA dan GDPR.
- Autentikasi seluler yang aman untuk pencetakan dan penangkapan data.
- Kendali berbasis peraturan, termasuk pembatasan pencetakan dokumen.
- Integrasi penangkapan data multikanal, termasuk perangkat seluler, pencetak multifungsi, desktop dan surel.
- Integrasi dengan sistem rekam kesehatan elektronik (Electronic Health Records/EHR) dan sistem klinis yang berstandar HL7.
- Autentikasi pengguna pada perangkat multifungsi dengan kartu pengenal atau perangkat seluler untuk memastikan akses pengguna akhir ke perangkat dan/atau memblokir penggunaan fitur tertentu (cetak, pindai, faks, dll.).
- Memanfaatkan izin pengguna untuk mengendalikan serta melacak dokumen dan lokasi yang dapat diakses pengguna akhir pada perangkat multifungsi.
- Membatasi tujuan keluar, termasuk faks dan surel, hanya kepada penerima yang telah ditetapkan sebelumnya untuk memitigasi terpaparnya informasi layanan kesehatan yang sensitif.
- Enkripsi dokumen untuk melindungi data bergerak dan data diam.
- Menyediakan alur kerja pencetakan dan penangkapan dengan ketersediaan tinggi untuk memitigasi dampak pemadaman jaringan.
Alur kerja pencetakan, pemindaian dan automasi yang terpadu akan membantu organisasi layanan kesehatan dalam mengelola, mengamankan dan mengatur dokumen sensitif.
Automasi alur kerja dan proses akan memastikan informasi yang tepat sampai ke tangan pihak yang tepat. Sementara itu, jejak audit otomatis menghasilkan laporan yang kredibel untuk menunjukkan kepatuhan.
Apabila data terpapar, laporan audit dapat mendokumentasikan uji tuntas yang dilakukan organisasi, sehingga denda dapat diminimalkan.
Teknologi pencetakan dan penangkapan yang sadar konten membekali organisasi layanan kesehatan dengan kemampuan untuk mengamankan salah satu ancaman keamanan terbesar yang tersembunyi bak gajah di pelupuk mata.
Dengan teknologi ini, organisasi layanan kesehatan dapat meningkatkan keamanan, produktivitas dan kepatuhan, serta berfungsi seperti di masa depan.
Baca Juga: Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Bidang Pendidikan