Find Us On Social Media :

Tren Penjualan Emas Melonjak di Tokopedia dan Bukalapak Selama Pandemi

By Adam Rizal, Jumat, 10 Juli 2020 | 16:00 WIB

Emas Antam

Tokopedia, Bukalapak, dan startup Pluang mencatat lonjakan transaksi emas selama pandemi corona. Ketiga perusahaan pun kompak menyebut potensi pasar emas ke depannya masih sangat besar.

Vice President of Fintech and Payment Tokopedia Vira Widiyasari mengatakan transaksi di fitur Tokopedia Emas terus meningkat dari waktu ke waktu sejak diluncurkan pada awal 2019.

"Data internal Tokopedia mengungkapkan transaksi Tokopedia Emas melonjak menjadi lebih dari 3,5 kali lipat selama kuartal kedua 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," ujar Vira.

Menurut dia, hal itu terjadi karena Tokopedia Emas memiliki sejumlah nilai tambah, seperti keamanan transaksi yang terjamin karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), proses yang mudah karena bisa diakses melalui ponsel, sangat terjangkau dengn harga mulai Rp 5.000, dan telah memenuhi prinsip-prinsip syariah melalui kerja sama dengan Pegadaian.

Meski begitu, Vira menyebut ada sejumlah tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menggenjot transaksi emas. Salah satunya yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia dalam berinvestasi di tengah pandemi.

Untuk menjawab tantangan tersebut, ia melanjutkan, Tokopedia Emas terus mengedukasi masyarakat lewat berbagai inisiatif, seperti fitur'Nabung Emas'. Melalui fitur tersebut, masyarakat dapat membeli dan menabung emas mulai dari Rp 5.000 secara online.

Tokopedia juga telah menghadirkan fitur 'Pembulatan Emas', yang memungkinkan masyarakat menabung emas dengan membulatkan nominal belanja pada halaman Checkout. Pembulatan Emas itu dimulai dari Rp 500.

Selain itu, ada fitur 'Langganan Emas' bagi pengguna yang ingin menabung emas secara rutin. Fitur tersebut bisa mengatur pembelian emas secara harian, mingguan, maupun bulanan.

"Tokopedia juga mempermudah masyarakat berbagi saldo emas dengan orang terdekatnya melalui 'Kado Emas'," ujar Vira.

Ke depannya, Vira menilai, potensi investasi emas selama pandemi masih sangat besar. "Emas masih menjadi salah satu pilihan investasi yang relatif aman untuk dijalankan dalam jangka panjang, termasuk di tengah pemulihan ekonomi seperti ini," ujar dia.

AVP of Investment & Financing Solutions Bukalapak Dhinda Arisyiya mengatakan transaksi emas online di fitur BukaEmas sepanjang 2020 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

"Harga emas pun berkali-kali mencetak rekor harga tertinggi dengan akumulasi kenaikan sekitar 25% dari awal tahun," ujar Dhinda.