Mau Bergerak
Menggerakkan transformasi digital di perusahaan sebesar Blue Bird memang tidak mudah. Namun Paul mengaku beruntung karena seluruh pimpinan Blue Bird memiliki satu visi untuk melakukan perubahan. Kemauan untuk berubah ini juga menjalar ke seluruh karyawan Blue Bird, yang bersemangat menyambut perubahan. “Bayangkan tim dispatcher Blue Bird yang sudah bekerja 15 tahun menggunakan sistem yang sama, lalu dalam tiga bulan harus menguasai sistem yang benar-benar baru,” cerita Paul.
Paul mengakui, transformasi yang dilakukan Blue Bird baru dalam tahap awal. Namun setidaknya, hasilnya sudah mulai terlihat. Pemesanan taksi Blue Bird kini bisa menggunakan Whatsapp, pembayaran pun bisa menggunakan QRIS dan uang digital. Harapan besar dari semua perubahan itu tentu saja, nasib 40 ribu pengemudi Blue Bird berikut keluarganya, bisa lebih terangkat.
Alasan ini pula yang membuat Paul enggan menanggapi berbagai sodoran pekerjaan yang sebenarnya lebih menggiurkan. Ia lebih tertarik membantu Blue Bird, perusahaan yang diguncang disrupsi namun tetap mengedepankan nilai give to community.
“Di Blue Bird ini, saya melihat ada value yang layak diperjuangkan,” tambah Paul.
***
Ingin tahu lebih banyak transformasi digital yang dilakukan Blue Bird? Ikuti webinar Leap Ahead yang akan membahas peran cloud computing dalam mendorong transformasi digital. Selain Paul Soegianto, pembicara lain adalah Bhimo Wikan Hantoro (Pegadaian), Aditya Halim (IBM Indonesia), dan Andi Sama (Sinergi Wahana Gemilang).
Untuk pendaftaran, klik di sini. Tempat terbatas.