Sebagai laptop lebih untuk produktivitas, Acer menggunakan prosesor Intel Core i7-10510U. Sebagai seri U, prosesor ini memang kerap digunakan pada laptop-laptop tipis karena membutuhkan daya dan menghasilkan suhu lebih rendah. Intel Core i7-10510U memiliki 4 core dan 8 thread. Kombinasi dengan kartu grafis NVIDIA GeForce MX250 membuatnya mumpuni untuk menjalankan gim yang tidak berat seperti gim Esport ala Dota2, Apex Legends, dan CS: Go.
Sebagai laptop tipis, Acer tentu memperhatikan sistem pendinginnya. Untuk sirkulasi udara panas, Acer menyediakan lubang pembuangan yang terletak di belakang engsel layar. Seperti biasa lubang intake hadir pada bagian bawah. Sementara, bagian dalamnya hanya menyediakan satu kipas dan satu heatpipe.
Laptop ini punya konektor yang cukup lengkap. Hanya saja, USB 3.1 Type-C-nya tidak mendukung DisplayPort dan power delivery.
Pada pengujian suhu, kami melakukan stres test dan melihat sejauh mana prosesor dalam kondisi berbeban penuh. Pengujian dilakukan selama 15 menit. Kami memperoleh suhu prosesor yang stabil pada 71° C dengan suhu tertinggi yang sempat mencapai 83° C. Pada kondisi ini prosesor menurunkan frekuensi kerjanya sampai menjadi 3,1 GHz. Lagi-lagi kami sampaikan bahwa skenario stres test hanya untuk mengetahui sejauh mana performa prosesor dalam kondisi berbeban penuh serta manajemen suhunya. Skenario tersebut jarang ditemui pada kebanyakan penggunaan.
Buat yang suka bekerja dalam kondisi gelap atau temaram, kibornya sudah menggunakan backlight yang memiliki pengaturan dua tingkat kecerahan melalui tombol F8.