Find Us On Social Media :

Microsoft: ISV Mampu Mendorong Transformasi Digital di Era Pandemi

By Rafki Fachrizal, Jumat, 16 Oktober 2020 | 20:47 WIB

Ilustrasi Microsoft

Hal ini memungkinkan UKM untuk menyalurkan stok barang mereka ke tempat di mana dibutuhkan dengan lebih cepat, lebih efisien dan dengan biaya yang lebih rendah.

Menanggapi wabah COVID-19, Cin7 semakin meningkatkan sistemnya untuk mengidentifikasi zona aman bagi para pekerja gudang untuk bekerja secara individu dan mengatur stok.

Dari aspek keberlanjutan, ISV asal Indonesia yaitu Nawatech menawarkan Jejak.in untuk membantu organisasi melacak program konservasi mereka menggunakan AI di Azure.

Mereka baru-baru ini meluncurkan program kemitraan carbon offset, memberikan kesempatan untuk berkontribusi pada kegiatan/aksi yang berkaitan dengan iklim dengan mengimbangi penggunaan karbon.

Baca Juga: PGRI dan Microsoft Bekerja Sama Meluncurkan Program Gurulympics 2020

Memberdayakan Semua Orang

ISV mengatasi tantangan yang dihadapi dalam perawatan kesehatan sehari-hari dengan kekuatan teknologi Microsoft.

Misalnya, Fortude, penerima hibah Sri Lanka pertama dari program Microsoft AI for Accessibility, sedang mengerjakan aplikasi identifikasi Disfagia untuk mengidentifikasi kesulitan menelan pada bayi dan anak-anak, yang dibangun menggunakan Microsoft Cognitive Services dan AI.

Di Selandia Baru, Volpara Solutions memanfaatkan Azure AI untuk membantu mendeteksi kanker payudara, memberdayakan ahli radiologi untuk memberikan prognosis yang lebih baik secara keseluruhan.

“Di Microsoft, kami terus memperkuat dan membangun jaringan mitra kami dengan ISV, kami senang dengan peluang yang kami miliki untuk berinovasi dengan hati, menciptakan solusi yang memecahkan tantangan kritis manusia sekaligus memberdayakan setiap orang untuk mencapai lebih banyak,” jelas Haris.